Siak (ANTARA) - Usai penyelenggaraan balap sepeda internasional Tour de Siak pada 1-4 Desember 2024, Bupati Siak Alfedri mengatakan banyak masukan dari masyarakat Siak untuk menambah etape hingga ke Sungai Apit.
“Alhamdulillah, iven kita berjalan lancar, tidak ada komplain dan semuanya puas, baik panitia, peserta, stakeholder dan bahkan masyarakat masih meminta menambah etape,” kata Alfedri, Rabu.
Ia menyebut, selama kegiatan berlangsung telah memberikan dampak berganda kepada masyarakat Siak. Seperti hotel dan jasa penginapan penuh, Usaha Mikro Kecil Menengah dan restoran untung berlipat ganda.
Kemudian lanjutnya tingkat kunjungan pariwisata Siak juga meningkat seperti ke Istana Siak, lift jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah dan skywalk Tengku Buwang Asmara juga meningkat.
“Saya senang sekali dengan antusias masyarakat dalam mendukung Tour de Siak. Dapat kita lihat betapa ramainya malam pembukaan, dan setiap race banyak penontonnya,” kata dia.
Tour De Siak 2023 ini diikuti oleh pebalap terbaik perwakilan tim dari tujuh negara yaitu Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Korea Selatan dan Singapura. Selain itu, juga diikuti juga pebalap -pebalap hebat perwakilan tim dari Jakarta, Pontianak, Yogjakarta dan Riau.
Sedikitnya ada 13 tim yang mengikuti perlombaan. Tour de Siak tahun ini hanya tiga etape. Kesuksesan tahun ini menjadi motivasi untuk menambah etape pada tahun 2024.
Etape 1 pada Tour de Siak 2023 melewati Siak, Dayun, Mempura, Koto Gasib dan kembali ke Siak, dengan jarak tempuh 127 Km. Etape 2 melewati Siak, Dayun, Koto Gasib, Perawang, Siak, dengan jarak tempuh 170 km. Dan etape 3 pelaksanaan Siak City Race sebanyak 6 lap dengan jarak tempuh 119 Km.
“Saya sangat mengapresiasi antusias masyarakat Kabupaten Siak yang telah meluangkan waktunya untuk berpartisipasi dan mengikuti rangkaian kegiatan Tour De Siak,” katanya.
Alfedri dan jajaran bertekad mengulangi kesuksesan tour de Siak pada iven lomba dayung bertaraf internasional, Siak Serindit Boat Race dan Festival Sungai Siak. Dua iven ini digelar pada pertengahan tahun ini dan Desember 2023 ini.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Siak Tekad Perbatas Setia Dewa mengatakan lomba dayung itu juga bertaraf internasional, yang digelar di Sungai Jantan, depan Istana Siak. Pihaknya mengundang negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Selain itu juga tim -tim dalam negeri se-Indonesia.
Kegiatan ini juga diharapkan memberikan efek berganda kepada Pemkab Siak dan masyarakat. Selain meningkatkan PAD karena ramainya kunjungan destinasi, juga berdampak terhadap bisnis penginapan, rumah makan, suvenir dan oleh-oleh.
“Dalam iven ini, tim-tim yang datang tidak diakomodasi, baik penginapan maupun kulineran, kecuali pada sambutan gala dinner,” katanya.
Terakhir adalah Festival Sungai Siak, yang akan digelar Rabu-Sabtu 20-23 Desember 2023. Ini adalah iven perdana yang akan dipatenkan untuk selanjutnya.
“Jadi persiapan kita untuk ketiga iven ini haruslah dimatangkan, karena kita ingin memberikan kesan terbaik kepada seluruh peserta dan wisatawan, bahwa kita layak dan pantas untuk dikunjungi kembali,” katanya.
Tekad mengimbau kepada masyarakat Siak untuk ikut berpartisipasi sesuai peran masing-masing mendukung iven tersebut. Masyarakat juga diminta mempunyai kreasi yang bisa dijual kepada pengunjung, seperti hasil kerajinan tangan, suvenir, kuliner dan lain sebagainya.
“Semua kegiatan berpusat di depan Istana Siak, sehingga kawasan lapangan Siak Bermadah, Istana Siak, Tepian Bandar Sungai Jantan dan sekitarnya akan banyak dikunjungi. Silahkan manfaatkan kesempatan ini,” katanya.