Pekanbaru (ANTARA) - Dalam rangka Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia Tahun 2023, manajemen dan jajaran karyawan Semen Padang Group, melakukan penanaman bibit pohon kaliandra merah sebanyak 2000 batang di area emplasemen perusahaan, di kawasan Bukit Atas, Selasa (28/11/2023).
Mengusung tema "Menanam Harapan, Tumbuhkan Masa Depan Bersama PT Semen Padang", acara penanaman bibit pohon kaliandra merah sebagai energi masa depan Indonesia itu, hadir Direktur Utama, Asri Mukhtar Datuk Tumangguang Basa, Direktur Operasi, Indrieffouny Indra, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Yozawardi, dan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumbar Andi Irawan.
Sebelum penanaman dimulai, kegiatan diawali dengan senam bersama di lapangan Club House Lapangan Golf PT Semen Padang. Setelah itu, dilanjutkan dengan lomba Carnival dan lomba yel-yel antar departemen di lingkungan PT Semen Padang dan Semen Padang Group, serta lomba sosial media dengan cara memposting foto dan video dengan membuat #MenanamHarapanSemenPadang dan follow, serta tag instagram PT Semen Padang
Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa menyebut penanaman kaliandra merah ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008, bahwa tanggal 28 November ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia. Memaknai momen tersebut, PT Semen Padang melakukan penanaman pohon dalam rangka pelestarian alam dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Bagi PT Semen Padang, penanaman pohon ini bukan semata-mata tentang memenuhi kewajiban peraturan atau kebijakan pemerintah. Namun juga sebagai komitmen perusahaan sebagai organisasi yang bertanggung jawab terhadap bumi. Untuk itu, mari bersama-sama menjaga bumi untuk tetap hijau, dan mengurangi emisi dari cara kerja dan beroperasi.
"Menanam pohon memiliki banyak manfaat, di antaranya menyediakan oksigen, mendukung ekosistem, meningkatkan kualitas udara, mengurangi karbon dioksida (CO2) dari udara untuk mengurangi efek rumah kaca dan menghambat laju perubahan iklim," kata Asri.
Selain itu, katanya, secara Islam menanam pohon adalah sedekah. Ini akan jadi sedekah karena akan dimanfaatkan semua makhluk.
Dia menekankan, setiap pohon yang ditanam adalah simbol komitmen untuk menciptakan dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan. "Mari kita bersama-sama menjaga keindahan bumi ini, memberikan warisan yang berharga bagi anak cucu kita. Jadi, pohon yang kita tanam ini adalah sedekah untuk generasi kita yang akan datang," tambahnya.
Asri Mukhtar juga mengatakan bahwa ada beberapa alasan kenapa kaliandra merah dipilih untuk ditanam. Pertama, bertujuan untuk mendukung program Alternatif Fuel Resource (AFR) sebagai program jangka panjang perusahaan dalam hal suistability perusahaan atau keberlangsungan perusahaan yang ditargetkan pada tahun 2025, AFR sudah mencapai 16 persen.
"Kayu kaliandra ini memiliki 3800-4200 kilokalori (kkal), sama dengan kalori batubara yang dipakai di Semen Padang saat ini di kisaran 4000 kkal. Bahkan untuk kayu kaliandra merah ini, Semen Padang sudah melakukan uji coba dengan jumlah sekitar 200 ton. Meskipun jumlahnya kecil, tapi untuk kestabilan operasi sudah mulai dapat dikendalikan dengan baik," ujarnya.
Asri juga mengungkapkan bahwa sebagai bagian dari strategi Kementerian BUMN, dan sesuai dengan arahan Kementerian BUMN, karyawan/karyawati BUMN juga didorong untuk berpatisipasi aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dalam hal ini Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan. "Dengan demikian keterlibatan karyawan dalam kegiatan lingkungan ini, membantu membangun budaya perusahaan yang peduli terhadap lingkungan, sehingga perusahaan dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan dan mendorong praktik bisnis yang berkelanjutan," kata Asri.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar Yozawardi menyebut bahwa penanaman ribuan bibit kaliandra merah yang dilakukan oleh PT Semen Padang ini merupakan sebuah mandatori kesepakatan dunia, bahwa Indonesia sebagai bangsa-bangsa di dunia, juga berkewajiban untuk menurunkan emisi karbon dan sekaligus menambah stok karbon.
"Nah, Semen Padang mengimplementasikan kesepakatan dunia ini dengan menanam pohon kaliandra merah. Menurut kami, penanaman kaliandra merah ini sebagai bukti bahwa Semen Padang mendukung kebijakan nasional," kata Yozawardi.
Menanam pohon sebut Yozawardi, boleh apa saja, dan menurutnya sudah menjadi mandatori pada diri sendiri. Karena, selama ini manusia hanya memperoleh oksigen tanpa berbuat apa-apa. Dia pun menganalogikan mandatori tersebut dengan membandingkan kondisi di daerah sejuk dengan daerah yang begitu terik.
"Contohnya di Semen Padang ini. Di sini terasa sejuk, nafas segar, tapi bedakan dengan daerah terik seperti di lapangan bola. Dengan cuaca terik tentunya pasti susah kita bernafas. Apalagi kalau kita dalam ruangan tanpa AC yang tentunya akan membuat kita akan berebut oksigen. Nah, di sanalah baru kita menyadari begitu pentingnya oksigen dan pentingnya pohon," ujarnya.
Terkait emisi dan karbon, Yozawardi mengatakan bahwa Pemprov Sumbar sangat mendukung PT Semen Padang berinovasi mencari energi terbarukan bersumber dari kaliandra merah. "Kami dukung full penanaman kaliandara merah ini. Karena, bahan bakar fosil harus dikurangi dan menjadi kebijakan nasional. Apalagi, kaliandra merah ini selain menghasilkan oksigen juga bisa menjadi bahan baku untuk energi terbarukan," bebernya.
Sementara itu, Sekretaris DLH Provinsi Sumbar Andi Irawan mengapresiasi PT Semen Padang yang telah memanfaatkan momen Hari Menanam Pohon Indonesia Tahun 2023 untuk kegiatan menanam bibit kaliandra merah yang merupakan tanaman energi masa depan Indonesia. Semoga, kata dia, kegiatan ini menjadi penyemangat manajemen PT Semen Padang untuk terus meningkatkan lingkungan yang hijau dan bersih, serta pengolahan produksi yang semakin baik manajemen lingkungannya.
Kemudian kepada insan Semen Padang Group, dia pun berharap agar kegiatan penanaman ini dapat ditularkan ke lingkungan tempat tinggal. "Artinya, jadikanlah kegiatan menanam pohon ini sebagai semangat untuk rasa peduli terhadap lingkungan. Penanaman tidak harus dimulai dengan skala besar, tapi bisa dimulai dengan yang kecil seperti pot dan sebagainya," katanya.
Salah seorang karyawan PT Semen Padang Muhammad Ridwan mengaku bangga bisa berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon bersama manajemen dan insan perusahaan. "Ini sebuah kebanggaan bagi kami sebagai insan perusahaan karena bisa berkontribusi dalam menghijaukan bumi, dan menjaga kelestarian planet ini agar terhindar dari ancaman perubahan iklim dan pemanasan global," kata Ridwan.
Karyawan lainnya, Ferdy Dinardo mengatakan bahwa dirinya turut serta berpartisipasi dalam penanaman pohon, karena pohon memiliki peran penting untuk manusia dan makhluk hidup lainnya. Kehadiran pohon di lingkungan tempat tinggal bisa memberikan manfaat baik bagi kehidupan manusia dan hewan.
"Selain itu, manfaat lain dari menanam pohon maupun tanaman lainnya adalah untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Karena, pohon dan tanaman akan menyerap karbon dioksida sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim," kata staf Environment Unit Safety Health Environment (SHE) PT Semen Padang ini.