Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memperkuat digitalisasi layanan kebanksentralan melalui penyederhanaan (ease of doing business) integrasi layanan perizinan secara digital.
"Bank Indonesia memperkuat transformasi digital layanan kebanksentralan melalui penyederhanaan integrasi layanan perizinan melalui perizinan terpadu dan launching fitur e-tracking aplikasi e-Licensing, dengan prinsip profesional, akuntabel, simpel, transparan, dan informatif," kata Deputi Gubernur BI Doni P Joewono dalam pernyataan kepada media di Jakarta, Sabtu.
Doni menuturkan berbagai inisiatif perbaikan yang berkelanjutan telah dilakukan Bank Indonesia sebagai upaya simplifikasi prosedur, penguatan transformasi digital, upaya kolaborasi antara BI dengan mitra strategisnya baik di level nasional dan internasional, sehingga menjadikan layanan kebanksentralan BI semakin baik dan agile.
Dalam memberikan layanan kebanksentralan, BI bersinergi dengan pemerintah dan mitra strategis melalui kolaborasi dalam kerangka harmonisasi kebijakan moneter dan fiskal, pemrosesan transaksi keuangan pemerintah, kontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional, serta pengembangan infrastruktur antar lembaga dalam rangka mendukung penyelesaian transaksi keuangan.
Lebih lanjut BI mewujudkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kebanksentralan serta manajemen dokumen. Hal itu tercermin dalam perolehan BI atas sejumlah sertifikasi internasional yaitu standar keamanan sistem informasi (ISO 27001:2013), manajemen risiko dan manajemen keberlangsungan tugas BI (ISO 22301:2019).
Selain itu, BI memenuhi pencapaian standar ISO 9001:2015 Quality Management System terhadap fungsi Layanan Nasabah dan Perizinan, Layanan Nasabah Perbankan dan Pemerintah, Layanan Operasional Sistem Tresuri dan Perbankan, dan Layanan Tresuri dan Non Tresuri, dan standar manajemen arsip di BI (ISO 15489:2016).
Penyempurnaan layanan tersebut menjadi hal yang penting untuk mendukung perumusan kebijakan Bank Indonesia bagi stabilitas perekonomian nasional.
"Pengakuan ini akan meningkatkan kredibilitas sekaligus menjaga standar kualitas layanan kebanksentralan Bank Indonesia. Tanpa dukungan semua pihak, sinergi dan kolaborasi, pencapaian ini tidak dapat terwujud," ujar Doni.
BI juga melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Kementerian Keuangan untuk implementasi Host to Host Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) ke Core Banking System (CBS) sebagai pengukuhan dukungan penyelesaian transaksi keuangan yang seamless dan information exchanges serta digitalisasi interkoneksi Sistem Pemilahan Warkat Debet (SPWD) ke BI-CBS.
Diharapkan, berbagai langkah tersebut mendukung pencapaian visi Bank Indonesia menjadi bank sentral digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional.
Baca juga: Antisipasi lonjakan harga bahan pokok BI dan TPID Riau buat strategi
Baca juga: BI: Utang luar negeri Indonesia turun jadi 393,7 miliar dolar AS di triwulan III
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB