Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai kembali mengguyurkan dana sebesar 1,52 miliar dolar AS (setara dengan Rp23,8 triliun) untuk pabrik terbaru mereka di Ulsan, Korea Selatan.
Dana besar di pabrik terbaru mereka ini khusus untuk melahirkan berbagai kendaraan elektrik pada 2026 mendatang dan pabrik Hyundai di Ulsan akan mulai beroperasi pada 2025, menurut informasi yang diunggah di laman resmi Hyundai, Senin (13/11).
Executive Chair of Hyundai Motor Group Euisun Chung mengatakan bahwa pabrik khusus kendaraan listrik baru di Ulsan adalah awal dari masa depan yang menjanjikan untuk 50 tahun ke depan dan era elektrifikasi.
"Sama seperti impian untuk membangun mobil terbaik di masa lalu yang menjadikan Ulsan sebagai kota otomotif saat ini, saya percaya Ulsan akan menjadi kota mobilitas inovatif yang memimpin era elektrifikasi, dimulai dengan pabrik kendaraan listrik khusus ini,” kata Euisun Chung.
Pabrik Hyundai itu direncanakan untuk membangun kendaraan elektrik pertama mereka dari sub merek premium mereka yakni, Genesis melalui segmen SUV mereka pada 2026 mendatang.
Pabrik itu direncanakan untuk melahirkan setidaknya 200 ribu unit dalam satu tahun. Fasilitas itu akan menambah kapasitas pabrik Hyundai di Ulsan yang sudah ada, yang kini memproduksi 1,4 juta unit per tahun, dengan 1,1 juta di antaranya untuk ekspor.
Dengan diresmikannya pembangunan pabrik terbaru ini, membuat Hyundai menjadi pabrikan yang tidak enggan untuk menyambut era elektrifikasi seperti pabrikan lain yang masih ragu akan hal tersebut karena penjualan elektrik yang semakin menyusut.
Baca juga: Wuling Motors resmikan diler terbaru di Provinsi Maluku
Baca juga: Produsen mobil listrik asal Cina, NETA buka diler baru di Jakarta