Tangerang (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kota Tangerang mengamankan seorang pria berinisial A (36), warga Rajeg, Kabupaten Tangerang, setelah menyampaikan pernyataan kontroversial terkait konflik Palestina dan Israel melalui jejaring media sosial.
"Agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat, kami segera merespons adanya video itu denganmendatangi orang yang ada di video," kata Kapolsek Rajeg Iptu Hajaji di Tangerang, Sabtu kemarin.
Menurutnya, dari video di media sosial yang disampaikan seorang pria itu pernyataannya dinilai telah menyudutkan orang-orang yang mendukung atau bersimpati kepada warga Palestina. Bahkan, konten yang dimuat tersebut mengandung unsur penghinaan.
"Video itu sudah menyebar di media sosial sehingga membuat beberapa orang tidak terima," katanya.
Kendati demikian, kata dia, atas terjadinya insiden itu, pihak kepolisian mengambil langkah cepat untuk melakukan pengamanan untuk mencegah konflik horizontal dengan tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama setempat.
Berdasarkan pengakuan pelaku kepada Polisi, pernyataannya itu didasari dua hal, untuk terkenal dan menyatukan perpecahan Palestina dan Israel.
"Pengakuannya sementara dia ingin terkenal, ingin menyatukan Palestin dan Israel, lucu lah. Kita bahan ketawa. Kalau ngaco ya ngaco, tidakmasuk logika," ungkapnya.
Ia menyebutkan, pihaknya saat ini belum bisa memastikan apakah pelaku mengalami gangguan kejiwaan atau benar-benar sesuai yang diutarakan untuk menjadi terkenal.
"Sementara A, sudah cerai dan orang tuanya di Jogja. Kami sempat sambangi ke rumah mantan mertuanya untuk klarifikasi. Tapi mantan mertuanya tidak berkenan memberi keterangan," tuturnya.
Berita Lainnya
Begini nasib sopir taksi penabrak pasutri di Bandara Soetta
29 March 2024 15:20 WIB
Oknum dokter di Tangerang diduga lakukan tindakan asusila
07 August 2023 1:47 WIB
Gara-gara aniaya mahasiswa, oknum polisi dijerat pasal berlapis
15 October 2021 21:03 WIB
PBB kecam perintah Israel untuk pindahkan warga Palestina dari Rafah
07 May 2024 10:18 WIB
Hamas minta JK memediasi upaya akhiri konflik di Palestina
06 May 2024 12:21 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
MUI minta ICC untuk tidak ragu dalam menangkap PM Benjamin Netanyahu
03 May 2024 11:44 WIB
500 jasad tahanan warga Palestina masih ditahan Israel
03 May 2024 11:23 WIB