Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis Kasmarni mengajak stakeholder untuk menjalin sinergi, menyamakan persepsi dan melaksanakan peran dengan sebaik-baiknya guna menciptakan pelaksanaan pemilu yang damai, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
"Untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran dalam tahapan kampanye, kami mengajak semua stakeholder membangun koordinasi, baik melalui perumusan maupun menyampaikan informasi terkait apa saja yang masuk dalam kategori pelanggaran kampanye," ujar Bupati diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono saat mengikuti Rapat Koordinasi Bersama Stakeholder Dalam Rangka Persiapan Kampanye Pemilu Tahun 2024, Jumat.
Andris memaparkan, dalam pelaksanaan tahapan kampanye, Pemkab Bengkalis, Bawaslu, KPU, Polri, TNI, partai politik, ormas, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, insan pers serta seluruh elemen masyarakat pasti memiliki peran, tugas serta tanggung jawab masing-masing.
"Harapan kami, semua kita dapat memperkuat sinergi serta menjalankan tugas dan peran tersebut dengan baik, terukur dan terarah, dan yang terpenting sesuai dengan aturan yang berlaku," harap Bupati.
Diungkapkan, tidak berapa lama lagi tahapan kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 akan dimulai. Dalam tahapan kampanye tersebut, tidak menutup kemungkinan ada permasalahan dan berbagai persoalan.
"Seperti kampanye di tempat yang dilarang dan pemasangan alat peraga yang tidak sesuai aturan," ungkapnya.
Rakor ini diikuti Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Bengkalis, Ketua dan Komisioner KPU Kabupaten Bengkalis, perwakilan 18 partai politik peserta pemilu serentak tahun 2024 serta unsur TNI dan Polri.