Nilai tukar rupiah Senin pagi melemah jadi Rp15.883 per dolar AS

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, rupiah

Nilai tukar rupiah Senin pagi melemah jadi Rp15.883 per dolar AS

Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022). (ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/foc.)

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, melemah sebesar 0,06 persen atau 10 poin menjadi Rp15.883 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.873 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada pekan ini, secara fundamental masih akan dipengaruhi perkembangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya konflik Israel-Hamas.

"Sumber pelemahan rupiah terhadap dolar AS dari eksternal masih bertahan. Konflik perang Israel-Hamas kelihatannya terekskalasi, area konflik meluas sehingga peristiwa ini masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar,” ujar dia ketika dihubungi Antara di Jakarta, Senin.

Di samping itu, pelaku pasar juga mengantisipasi kebijakan suku bunga tinggi AS akan bertahan lebih lama karena inflasi AS masih belum turun ke target 2 persen, sehingga segala upaya bakal diusahakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Ekspektasi tersebut selaras dengan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell pada pekan lalu yang tercermin dari tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS masih meninggi.

Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun masih bergerak di atas 4,9 persen, bahkan sempat menyentuh angka 5,0 persen.

Sebelumnya, Pakar Hubungan Internasional dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat Virtuous Setyaka mengatakan perang antara Palestina melawan Israel berpotensi mengganggu ekonomi global, termasuk berdampak terhadap Indonesia. Dampak itu bisa berimbas terhadap stabilitas pasar dan komoditas, distribusi kebutuhan pangan dan non-pangan, hingga perdagangan secara umum.

Baca juga: Analis pasar mata uang perkirakan rupiah melemah karena pernyataan "hawkish" The Fed

Baca juga: Ekonom: Pelemahan nilai tukar rupiah akan berlanjut dalam jangka menengah