Jakarta (ANTARA) - Sebuah pameran otomotif yang digelar saat liburan "pekan emas" Hari Nasional China, yang berlangsung mulai 29 September hingga 6 Oktober, menunjukkan popularitas yang terus meningkat dari kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV), fokus baru dalam berbagai pameran otomotif di seantero China akhir-akhir ini.
Pameran Kendaraan Energi Baru Internasional Hefei (Hefei International New Energy Vehicle Exhibition) 2023 digelar mulai 29 September hingga 4 Oktober di Hefei, ibu kota Provinsi Anhui, China timur.
Sebanyak 1.000 lebih NEV dari 95 merek dari dalam dan luar negeri dipertunjukkan dalam pameran tersebut, lapor Xinhua pada Jumat.
"Keluarga saya memiliki kendaraan berbahan bakar bensin. Dengan mempertimbangkan biaya untuk mobil dan masalah lainnya, kami siap membeli NEV. Saya berencana datang ke pameran otomotif pada liburan kali ini untuk melihat apakah ada yang cocok untuk kami," ujar seorang warga bernama Zhang Zhu, seraya menambahkan bahwa mereka ingin membeli tipe mobil seharga sekitar 200.000 yuan (1 yuan = Rp2.136) atau sekitar 27.856 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.601) di pameran tersebut.
Selain mobil mini seharga puluhan ribu yuan, berbagai model dengan fitur-fitur yang kaya senilai hingga 1 juta yuan juga tersedia dalam pameran NEV itu untuk memenuhi permintaan beragam konsumen. Merek-merek NEV yang berpartisipasi meliputi raksasa-raksasa global yang sudah mapan seperti Audi, Mercedes-Benz, dan BMW, serta produsen mobil yang sedang naik daun di China seperti BYD, Chery, dan NIO.
Wu Hu, salah satu pengunjung pameran mobil tersebut, mengatakan bahwa pengalaman pintar dan berbagai fungsi hiburan pada NEV domestik sangat menarik baginya.
"Pada pameran otomotif ini, kami menerima lebih dari 100 pesanan untuk berbagai model dalam satu hari, setara dengan volume penjualan salah satu dealer 4S standar kami selama sebulan penuh," ujar Dai Xiaohui dari produsen mobil China, Chery.
"Konstruksi dan tingkat cakupan berbagai fasilitas pengisian daya saat ini sudah cukup memadai, dan NEV dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan perjalanan kami," kata Zheng Li, seorang warga Hefei yang juga datang ke pameran tersebut.
China merupakan produsen dan pasar NEV terbesar di dunia. Dalam delapan bulan pertama tahun ini, penjualan NEV di China melonjak 39,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi lebih dari 5,37 juta unit, menurut data dari Asosiasi Produsen Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM).
Dalam rencana kerja terbarunya untuk industri otomotif, pemerintah China mengatakan pihaknya menargetkan untuk meningkatkan penjualan NEV tahun ini sebesar 30 persen (yoy) menjadi 9 juta unit.
Baca juga: Pasar otomotif global membaik, Nissan raih pertumbuhan penjualan 4,6 persen
Baca juga: Nissan kenalkan mobil listrik konsep berdesain Sporty bernama Concept 20-23
Berita Lainnya
WALHI dorong pemerintah untuk optimalkan upaya pengurangan sampah
14 November 2024 17:02 WIB
BKSDA catat masih ada 120 ekor gajah Sumatera yang hidup di TNBT Jambi
14 November 2024 16:48 WIB
Italia harapkan agar hubungan dagang lebih baik dengan Indonesia
14 November 2024 16:07 WIB
Madrasah akan ikuti kebijakan Kemendikdasmen soal mata pelajaran AI dan Coding
14 November 2024 16:01 WIB
Rusia akan respons penempatan pangkalan pertahanan Amerika Serikat di Polandia
14 November 2024 15:54 WIB
Pengamat nilai timnas Indonesia perlu kerja keras untuk imbangi Jepang
14 November 2024 15:46 WIB
Ahli BRIN imbau warga di pesisir waspadai banjir rob imbas fenomena "Supermoon"
14 November 2024 15:08 WIB
Bawaslu sebut tidak temukan dugaan pelanggaran pemilu di Kepulauan Seribu
14 November 2024 14:59 WIB