Kiev (ANTARA) - Militer Ukraina pada Senin (11/9) mengatakan bahwa Rusia akan segera meluncurkan mobilisasi besar-besaran untuk mencoba merekrut ratusan ribu tentara dari wilayah Rusia dan wilayah pendudukan di Ukraina.
Staf Umum Militer Ukraina tidak memaparkan bukti dalam pernyataannya untuk mendukung tudingan itu.
Para pejabat Rusia mengatakan saat ini tidak ada rencana untuk gelombang mobilisasi baru. Menurut mereka, Moskow fokus pada perekrutan tentara profesional.
"Mobilisasi paksa massal terhadap penduduk diperkirakan akan segera terjadi di Federasi Rusia dan wilayah Ukraina yang diduduki sementara karena kerugian besar yang dialami pihak penjajah," kata Staf Umum Ukraina soal perkembangan di medan perang.
Mobilisasi ini dapat menargetkan antara 400.000 dan 700.000 orang yang direkrut, katanya, dengan mengutip sejumlah estimasi yang berbeda-beda.
Disebutkan pula bahwa jumlah orang Rusia yang direkrut di Moskow dan St Petersburg akan tetap "minimal", sedangkan perekrutan akan banyak dilangsungkan dari wilayah di luar dua kota besar Rusia tersebut.
Staf Umum mengeluarkan pernyataannya beberapa hari setelah seorang pejabat badan intelijen militer Ukraina mengatakan 420.000 prajurit Rusia saat ini berada di Ukraina.
Rusia dan Ukraina sama-sama memperlakukan jumlah korban pasukan mereka di medan perang sebagai rahasia negara.
Pada Agustus, New York Times mengutip para pejabat Amerika Serikat yang mengatakan sudah ada hampir 500.000 tentara Ukraina dan Rusia yang tewas atau terluka dalam perang sejak invasi besar-besaran Rusia dimulai pada Februari 2022.
Baca juga: Otoritas Ukraina sebut Rusia sudah serahkan 84 jenazah tentara
Baca juga: Rusia klaim Ukraina telah gunakan drone Australia untuk lakukan serangan
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB