Pekanbaru (ANTARA) - Tingkat kepuasan pelanggan terhadap PT Perkebunan Nusantara berdasarkan hasil penilaian survei pelanggan PTPN Group mencapai 87,84 persen dan menjadi yang tertinggi se-Holding Perkebunan Nusantara III (Persero).
Senior Executive Vice President Business Support PTPN V, Rurianto dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Senin, mengatakan berdasarkan survey yang dilaksanakan pada tahun 2022 tersebut, anak perusahaan yang akan segera terintegrasi ke dalam Sub Holding PalmCo itu memenuhi ekspektasi para pelanggan yang tertuang dalam ratusan indikator penilaian.
"Hasilnya PTPN V berhasil memenuhi seluruh indikator yang diharapkan pelanggan, dalam hal ini para vendor yang menjalin hubungan dengan kami. Ini menjadi trigger bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas hubungan dengan pelanggan PTPN V di masa mendatang," kata Ruri.
Ia menjelaskan dalam survei yang turut diterapkan untuk 14 anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) tersebut, penilaian kepuasan pelanggan dilaksanakan bagi para pelanggan PTPN V yang bertransaksi pada produk crude palm oil (CPO), Palm Kernel Oil (PKO), Palm Kernel Meal (PKM) serta Standard Indonesia Rubber (SIR).
Untuk kategori CPO, PTPN V berhasil mengantongi peniliaian positif mencapai 90,46 persen dari para pelanggan. Begitu juga dengan PKO 84,42 persen, PKM 86,55 persen, serta SIR 82,05 persen.
Tingkat kepuasan tinggi para pelanggan tersebut berdampak pada penilaian keterikatan pelanggan. Berdasarkan surveiyang sama, PTPN V kembali menempati posisi pertama dengan skor 86,59 persen yang artinya perusahaan dengan pelanggan memiliki hubungan yang baik serta transparansi.
Tidak hanya itu, penilaian citra perusahaan atau corporate image dari pelanggan untuk PTPN V juga berada di posisi pertama mengungguli seluruh anak perusahaan lainnya yang mencapai 88,24 persen.
"Bagi kami persentase tingkat kepuasan itu bukan angka semata, namun, lebih kepada bukti bahwa kami terus berupaya menjaga dan meningkatkan komitmen tinggi untuk bermitra dengan pelanggan secara positif," urainya.
"Kami juga tetap percaya bahwa selalu ada ruang perbaikan untuk dilakukan. Kami berkomitmen untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang baik dengan para pelanggan," demikian Ruri.
Lebih jauh, Ruri juga mengatakan transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan menjadi strategi yang ditempuh perusahaan hingga meraih kepercayaan tersebut. Selain itu, perusahaan terus berupaya menciptakan iklim bersaing secara adil dan tidak diskriminatif serta melakukan evaluasi pasca pengadaan.
Selanjutnya, dalam proses pengadaan, perusahaan turut berupaya meningkatkan keterikatan, loyalitas, serta image perusahaan berdasarkan penilaian dari penyedia barang dan jasa. Langkah itu sendiri turut menjadi indikator lainnya sebagai bahan evaluasi PTPN Group agar perbaikan berkelanjutan atau continous improvement dapat berjalan.
Tidak berhenti di sana, perusahaan turut melakukan pendekatan teknologi melalui Integrated Procurement System (IPS) atau e-Procurement. Pendekatan itu membuat operasional pengadaan menjadi lebih efisien, transparan, meningkatkan produktivitas, mencegah kesalahan serta mengakselerasi transaksi antara perusahaan dan vendor.