Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Riau Andalan Pulp and Paper ) mengerahkan seluruh sumber daya karyawan dan mitra untuk membantu memadamkan kebakaran yang menghanguskan lahan di Dusun Sungai Hiu dan Sungai Labu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
"Kebijakan perusahaan itu dilakukan guna memfokuskan tenaga dan perangkat pemadaman yang ada untuk membantu pemadaman di lahan masyarakat yang terbakar," kata Marzum, Estate Manager RAPP Pulau Padang lewat sambungan telepon kepada pers di Pekanbaru, Jumat siang.
Sejak mendapat laporan kebakaran, kata dia, kegiatan operasional langsung dialihkan sementara dan mengerahkan karyawan dan mitra serta semua unit pemadam kebakaran termasuk memberikan bantuan pompa air untuk fokus melakukan pemadaman di Dusun Sei Hiu dan Desa Lukit.
Ia mengatakan, upaya pemadaman langsung dilakukan guna mencegah adanya lompatan api ke lahan konsesi dan terjadinya kebakaran yang lebih besar lagi.
Komitmen terhadap penanggulangan kebakaran tersebut menurut dia terus ditunjukkan RAPP, afiliasi Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) yang telah menerapkan kebijakan pengelolaan lahan tanpa membakar sejak 1994, namun pada 1997, bencana asap kian parah melanda Riau dan berulang pada tahun ini.
Meski membutuhkan investasi yang tidak sedikit, kata Marzum, kebijakan ini efektif untuk menjaga kelestarian lingkungan terutama menjaga keberlangsungan produktifitas lahan gambut.
Saat ini, kata dia, perusahaan juga mendukung Satuan Tugas(Satgas) Penanggulangan Bencana Kabut Asap di lapangan, dengan mengerahkan tiga unit helikopter, serta didukung lebih dari 600 personil tim fire fighter yang dilengkapi pula dengan sejumlah peralatan pemadaman.
Direktur RAPP, Mulia Nauli, dalam rilisnya mengatakan tim pemadam kebakaran milik perusahaan itu melakukan penjagaan dan pemadaman baik yang berada di kawasan atau pun di luar konsesi perusahaan.
"Hal itu merupakan komitmen RAPP terhadap lingkungan sekitar, juga menjaga kawasan konsesi RAPP dari rambatan api dari luar konsesi," katanya.
