Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan Pemda DIY dengan seluruh pemerintah kabupaten provinsi ini sepakat untuk memenuhi kecukupan pangan dengan menyediakan lahan pertanian untuk tanaman pangan seluas 35 ribu hektare.
"Kami dengan semua kabupaten sudah sepakat untuk memenuhi kecukupan pangan, ada kawasan yang didasari SK (Surat Keputusan) Bupati itu punya kontrak minimal 35 ribu hektare untuk tanaman pangan, bagi kecukupan pangan daerah," kata Sultan di Yogyakarta, Jumat.
Sultan mengatakan, lahan pertanian seluas 35 ribu hektare di seluruh DIY itu tidak boleh berkurang, kalaupun ada pemilik lahan yang mau menjual ke pihak lain, tapi dalam kontrak untuk kecukupan pangan itu diperbolehkan, tetapi tetap harus sampai selesainya kontrak.
"Jadi yang akan beli tetap menanam kecukupan pangan, tapi sebelumnya harus ada rekomendasi Bupati, misalnya satu hektare dibeli orang lain, Bupati harus mencari pengganti dulu, sebelum dapat tidak boleh ada transaksi," katanya.
Dengan demikian, kata Gubernur DIY, kecukupan pangan daerah dari penyediaan lahan pertanian seluas 35 ribu hektare itu tidak akan berkurang. Kawasan tersebut bisa berada di lahan pertanian tadah hujan maupun daerah irigasi, sejauh ini yang ditanam adalah padi.
"Di mana untuk saat ini per tahun bukan berarti di luar 35 ribu hektare itu tidak ada yang menanam padi, tanam ada, tapi kebutuhan yang harus kontrak sama provinsi dan kabupaten itu 35 ribu hektare harus tanaman pangan," katanya.
Sultan mengatakan, dari lahan pertanian seluas 35 ribu hektare itu setidaknya DIY bisa menghasilkan beras sebanyak 980 ribu ton per tahun, namun yang dikonsumsi masyarakat wilayah DIY sendiri kurang lebih sekitar 670 ribu ton.
"Berarti lainnya keluar dari DIY, sehingga harapan kami tanaman ini juga punya nilai produk harga yang tinggi, sehingga harapan saya paling sedikit 10 tahun dan bisa diperpanjang 35 ribu hektare itu Yogyakarta tidak akan kekurangan untuk tetap kecukupan pangan," katanya.
Dengan demikian, Sultan berharap di desa dalam kondisi sekarang ini tetap melaksanakan, apalagi juga ada lumbung pangan yang juga bisa diisi oleh masyarakat sendiri untuk kebutuhan pangan masyarakat per pedukuhan.
"Harapan saya semoga ini juga bisa dilakukan oleh masyarakat masyarakat di pedukuhan untuk menjadi lumbung ini betul betul bisa berfungsi dengan baik, sehingga kita bisa mandiri di dalam kecukupan pangan dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: Moeldoko tinjau lahan pertanian petani muda di Pasuruan Jawa Timur
Baca juga: Pertanian hidroponik dinilai jadi salah satu solusi atasi keterbatasan lahan
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB