Hyundai Motors Co. tandatangani perjanjian akuisisi pabrik milik GM di India

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, otomotif

Hyundai Motors Co. tandatangani perjanjian akuisisi pabrik milik GM di India

Ilustrasi - Seorang pekerja sedang melekatkan logo Hyundai. (ANTARA/REUTERS/am.)

Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Co. mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi pabrik milik General Motors Co. (GM) di India guna memperkuat kehadirannya di pasar otomotif yang sedang berkembang pesat.

Akuisisi pabrik Talegaon milik GM di negara bagian Maharash di bagian barat bertujuan untuk mempersiapkan diri secara proaktif dalam menghadapi permintaan yang meningkat untuk kendaraan listrik di India, negara dengan populasi terbesar di dunia, demikian disampaikan oleh Hyundai Motor dalam pernyataannya.

Namun, Hyundai Motor tidak mengungkapkan nilai kesepakatan tersebut, seperti dilaporkan Yonhap beberapa waktu lalu.

Hyundai akan menyelesaikan proses akuisisi dalam tahun ini setelah mendapatkan persetujuan dari pemerintah India dan memenuhi persyaratan lainnya untuk pengambilalihan tersebut.

Perusahaan otomotif ini berencana untuk memulai produksi di pabrik Talegaon yang memiliki kapasitas produksi 130.000 unit per tahun pada tahun 2025, dengan tujuan untuk secara bertahap meningkatkan volume produksi dengan meningkatkan fasilitas-fasilitas.

GM menghentikan penjualan mobil di India pada tahun 2017. Pabrik Talegaon yang didirikan pada tahun 2008 memiliki kapasitas produksi tahunan sebanyak 130.000 unit dan 160.000 mesin, dengan produksi model-model ekspor berlanjut di pabrik tersebut hingga akhir 2020.

Pada tahun 2022, India muncul sebagai pasar otomotif terbesar ketiga di dunia dengan penjualan sebanyak 4,76 juta kendaraan setelah Tiongkok dengan 23,3 juta unit dan Amerika Serikat dengan 14,2 juta unit.

Pasar mobil penumpang di India diperkirakan akan tumbuh menjadi lebih dari 5 juta unit pada tahun 2030 dari jumlah saat ini yang mencapai 3,8 juta unit. Diperkirakan satu juta kendaraan yang akan dijual di India pada tahun 2030 akan menjadi model-model listrik.

Hyundai mulai masuk ke pasar India pada tahun 1998, memproduksi model Santro di pabrik India mereka di kota pesisir selatan Chennai.

Hyundai memiliki dua pabrik di India dengan kapasitas output gabungan sebanyak 760.000 unit per tahun, dan 150.000 unit di antaranya diekspor.

Perusahaan yang memproduksi sedan Sonata dan SUV Santa Fe ini menempati peringkat kedua setelah Maruti Suzuki India Ltd. dalam hal pangsa pasar di India pada tahun 2022.

Penjualannya meningkat 9,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai lebih dari 550.000 unit tahun lalu.

Baca juga: Uji coba mobil hybrid Suzuki, pengunjung yang beruntung bisa bawa pulang Jimny

Baca juga: Keunggulan kendaraan SUV pintar New Almaz RS yang melenggang di GIIAS 2023