Sasar nelayan di Buluh Cina, BPJS Ketenagakerjaan luncurkan program 'Kerja Keras Bebas Cemas'

id bpjs ketenagakerjaan, luncurkan, program, kerja, keras, bebas, cemas

Sasar nelayan di Buluh Cina, BPJS Ketenagakerjaan luncurkan program 'Kerja Keras Bebas Cemas'

Sejumlah nelayan di buluh Cina, dan peserta BPJS Ketenagakerjaan menerima kartu dan santunan kematian, Kamis (6/7). (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan kembali menghadirkan sebuah gebrakan sosialisasi masif di seluruh desa yang tersebar di penjuru tanah air lewat kampanye Program 'Kerja Keras Bebas Cemas'.

"Tidak ada yang berharap terjadi kemalangan, tapi siapa yang alami kecelakaan akan diberi asuransi oleh BPJS Ketenagakerjaan, saat ini nampaknya bukan hanya pegawai yang dijamin tetapi juga nelayan," kata Kepala Desa Buluh Cina Azrianto, di Kampa, Kamis.

Ia berharap semua nelayan yang ada di Buluh Cina bisa mendaftar menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan, karena bukan saja menerima santunan, akan tetapi anak mereka yang masih dalam masa pendidikan juga akan mendapat biaya pendidikan.

Sementara Pejabat Bupati Kampar Muhammad Firdaus mengatakan, bencana itu tidak tahu kapan tibanya, maka dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan masuk desa bisa membantu mengkaver masyarakat saat musibah terjadi.

"Saya punya rencananya juga pak Eko, BPJS Ketenagakerjaan hadir bagi pekerja serabutan. Rencananya honor tenaga perangkat desa yang jumlahnya 4.000 bisa terdaftar mungkin dengan anggaran APBD Kampar," kata Firdaus.

Peluncuran Program 'Kerja Keras Bebas Cemas' dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbarriau-Kepri Eko Yuyulianda bersama Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus beserta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah setempat secara simbolis .

Selain dengan menebar jaring nelayan serta secara bersamaan menabuh alat musik tradisional kompang, di mana kegiatan ini juga dilakukan serentak di 11 wilayah lainnya di seluruh Indonesia.

Eko mengungkapkan bahwa di tahun 2026, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan mampu melindungi 70 juta pekerja, oleh karena itu BPJS Ketenagakerjaan memerlukan sebuah lompatan besar untuk mendorong angka peserta aktif yang ada saat ini.

“Saat ini kami tengah fokus menggarap sektor BPU khususnya yang ada di lingkungan ekosistem desa, hal itu dikarenakan untuk saat ini ekosistem desa, menyimpan potensi jutaan pekerja di sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) yang mayoritas belum memahami pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan” ungkapnya.