Garuda Indonesia telah tuntaskan pemberangkatan 110.404 peserta haji

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara

Garuda Indonesia telah tuntaskan pemberangkatan 110.404 peserta haji

Calon haji berada di kabin pesawat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (5/6/2023) dini hari. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.)

Jakarta (ANTARA) - Maskapai nasional Garuda Indonesia telah menuntaskan fase I (keberangkatan) penerbangan haji 1444/2023 dengan mengangkut 110.404 peserta ibadah haji Indonesia yang terbagi dalam 305 kelompok terbang (kloter).

Selesainya fase I penerbangan Haji 1444/2023 ditandai dengan diberangkatkannya 165 calon haji dari Embarkasi Batam yang dilayani dengan GA-3502 menuju Jeddah, Arab Saudi, pada pukul 22.41 waktu setempat, Jumat (23/6).

"Keberhasilan menyelesaikan layanan penerbangan bagi lebih dari 100 ribu orang merupakan hal yang sangat kami syukuri," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Irfan menjelaskan pada fase I penerbangan haji tahun ini, Garuda Indonesia telah mengangkut peserta haji dari Banda Aceh (4.560 orang), Balikpapan (6.082 orang), Banjarmasin 5.568), Batam (476), Jakarta (19.366 orang), Jakarta-Bekasi (393), Kertajati (318), Lombok (4.999), Makassar (16.864), Medan (8.142), Padang (6.607), Palembang (333), Solo (35.291), dan Surabaya (1.405).

Irfan mengklaim Garuda Indonesia mencatatkan On Time Performance (OTP) sebesar 88,9 persen pada fase pemberangkatan atau fase I ini.

Secara keseluruhan fase I atau keberangkatan Garuda Indonesia telah dilaksanakan mulai 24 Mei hingga 23 Juni 2023. Selanjutnya Fase II kepulangan bakal dilaksanakan mulai 4 Juli hingga 3 Agustus 2023.

"Penerbangan haji tahun ini menghadirkan tantangan tersendiri bagi kami, dimana total jumlah jamaah lansia asal Indonesia yang mencapai lebih dari 30 persen, tercatat merupakan yang terbesar dalam 10 tahun terakhir," katanya.

Menurut dia, jamaah lansia memerlukan pemenuhan sejumlah kebutuhan penunjang keselamatan dan kenyamanan, seperti ketersediaan kursi roda, priority boarding, emergency equipment, dan kesiapan petugas darat serta awak kabin.

Garuda Indonesia selanjutnya akan memantau kesiapan operasional fase II atau kepulangan melalui koordinasi intensif bersama seluruh pemangku kebijakan dan otoritas kebandarudaraan terkait.

"Hal itu untuk memastikan proses kepulangan haji tahun ini dapat berjalan baik dan lancar, sehingga jamaah bisa mendapatkan pelayanan yang aman serta nyaman, dan tiba kembali di Tanah Air dengan selamat," kata Irfan.

Baca juga: KBRI Astana apresiasi layanan penerbangan interline baru rute Bali-Seoul-Almaty

Baca juga: Garuda Indonesia tambah frekuensi penerbangan rute Ternate-Jakarta