Pekanbaru (ANTARA) - Hingga kini realisasi Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di kabupaten/kota se-Provinsi Riau mencapai 1.573,1 hektare (ha) dari target seluas 10.550 ha dari pemerintah pusat tahun 2023.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Zulfadli melalui Kepala Bidang Produksi, Vera Virgianti mengatakan, saat ini target PSR tahun 2023 di Riau masih berproses.
"Progres PSR tahun 2023 Provinsi Riau saat ini sudah mencapai 1.573,1125 hektare. Dengan rincian Rokan Hilir seluas 578,564 ha, Indragiri Hulu seluas 306 Ha, Siak seluas 472 ha, dan Indragiri Hilir seluas 216,5 ha," kata Vera,di Pekanbaru, Kamis.
Vera menjelaskan, dari progres yang sudah diusulkan ke pusat 1.573,1125 ha, sebagian sudah ada yang keluar rekomendasi teknis dari Dirjen Perkebunan dan sekarang sudah di BPDPKS sedang menunggu tanda tangan tiga pihak MoU.
"Kemudian sebagian lagi ada yang masih diverifikasi Tim PSR Pusat. Jadi kita terus gesa agar progres PSR di Riau bisa tinggi," ujarnya.
Lebih lanjut Vera menjelaskan, target PSR tahun 2023 tersebar di 10 kabupaten/kota di Riau. Dengan rincian, Kabupaten Kampar seluas 1.500 ha, Rokan Hulu 2000 ha, Rokan Hilir 450 ha, Pelalawan 3.200 ha, Siak 1.000 ha.
Kemudian Bengkalis 500 ha, Kuantan Singingi 450 ha Indragiri Hulu 500 ha, Indragiri Hilir 450 dan Kota Dumai 500 ha.
Vera menambahkan, tujuan PSR adalah penggantian tanaman kelapa sawit yang sudah tidak lagi produktif, dan bukan membuat perkebunan sawit baru.
"Untuk PSR ini pemerintah pusat menganggarkan Rp30 juta per hektare yang sebelumnya Rp25 juta, dimana satu petani maksimal mendapatkan bantuan empat hektare. Dana itu dari BPDPKS yang sumber dananya berasal dari pungutan ekspor," jelasnya.
Sedangkan untuk kriteria sawit yang direplanting, yakni umur kelapa sawit di atas 20 tahun, kemudian tanaman kelapa sawit yang penghasilannya tidak sampai 10 ton per tahun, dan kebun sawit yang bibitnya tidak unggul.
"Kalau masuk kriteria di atas, bisa mendapatkan dana PSR. Dan bantuan Rp30 juta per hektare ini bentuknya hibah langsung ke petani, dan tidak ada melewati Dinas Perkebunan Riau. Jadi nanti BPDPKS melakukan MoU dengan koperasi atau kelompok tani, dan bantuan langsung masuk ke rekening masing-masing petani," pungkasnya.
Berita Lainnya
Polma Saragih tewas mengenaskan di kebun sawit Rohil
07 March 2024 19:07 WIB
Saat lomba riset, PT KTU pamerkan dampak positif kebun sawit
04 March 2024 18:39 WIB
Melindungi persawahan agar tidak beralih jadi kebun sawit
27 February 2024 12:55 WIB
Sembunyi di kebun sawit, Lanal Dumai gagalkan keberangkatan 16 PMI ke Malaysia
17 January 2024 19:44 WIB
Puluhan petani Riau belajar pengelolaan kebun sawit di lahan gambut
21 November 2023 14:08 WIB
Moeldoko sebut kebun di hutan kendala terbesar peremajaan sawit rakyat
16 November 2023 14:43 WIB
Pondok di kebun sawit dijadikan tempat jualan sabu, dua pria diringkus polisi
13 November 2023 12:27 WIB
BRK Syariah alokasikan pembiayaan replanting untuk 178 hektare kebun sawit di Inhu
24 October 2023 10:55 WIB