Pekanbaru (ANTARA) - Sekelompok ibu-ibu rumah tangga membangun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Lestari Jaya untuk mendulang cuan dengan memanfaatkan sosial media di tengah rindangnya perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Rokan Hulu.
Unit usaha tersebut lokasinya berada di pelosok dan jauh dari jalan utama, namun itu tak menyurutkan semangat Rika Ratna Yuningsih dan 11 ibu rumah tangga lainnya untuk mencari tambahan pemasukan.
“Mayoritas ibu-ibu di sini banyak yang menjadi ibu rumah tangga saja atau membantu suami di kebun untuk tambahan nafkah keluarga. Kami melakukan hal yang berbeda dengan menjual kue dan makanan ringan lainnya,” kata dia seperti rilis yang diterima, Rabu.
Rika mengatakan salah satu tantangan berjualan di area perkebunan kelapa sawit adalah pemasarannya. Sebab, pembeli tidak banyak lalu lalang seperti halnya berjualan di jalan raya utama.
Beruntungnya, para ibu-ibu muda itu telah melek dengan internet dan juga pemasaran melalui sosial media. Sehingga pemasaran dilakukan melalui siaran langsung di Facebook atau media sosial lainnya.
“Jadi ketika kami buat kue atau menggoreng keripik, kami lakukan live, jadi masyarakat di Desa Kepenuhan Jaya ini tahu dan bisa melakukan pemesanan. Kami juga menyediakan layanan delivery dan pesan untuk kegiatan pesta dan lainnya,” kata dia.
Awalnya, usaha kue dan cemilan itu hanya sekedar coba-coba pada 2017. Lambat laun, usaha itu kian membesar. Rika mengatakan tingkat konsumsi masyarakat di sekitar desa itu lumayan tinggi karena lokasi yang jauh dari jalur utama.
Hal itu membuat pangsa pasar dari penduduk lokal yang mencapai 1.000 KK menjadi penopang utama penjualan. Adapun omzet per bulan dari berjualan kue dan cemilan itu bisa mencapai Rp12 juta. Saat ditanya mengenai rahasia dari kelarisan jualannya, Rika menjawab rasa yang enak dan harga yang terjangkau menjadi kunci utama.
Rika pun mengajak ibu-ibu lain yang memiliki keahlian untuk bekerja sama. Bila dirinya piawai dalam membuat kue, maka mitra yang lain bisa membuat keripik, kue kering, atau kerupuk. Semua mereka lakoni untuk membantu suami yang bekerja serabutan di perkebunan kelapa sawit.
Beruntungnya, kegigihan Rika mengelola UMKM dan minat bisnis ibu-ibu dipahami oleh PT Eka Dura Indonesia yang menjadi bagian dari Grup Astra Agro. Setelah melalui proses panjang dan diskusi, kedua belah pihak pun sepakat menjadi pembina dan binaan.
Perusahaan kelapa sawit yang menerapkan ESG itu lantas memberikan sarana dan prasarana agar UMKM Lestari Jaya dapat terus berkembang.
Asisten CSR PT EDI, Imam Taufiq menjelaskan UMKM Lestari Jaya telah menjadi binaan sejak 2022. Sekalipun UMKM itu tidak bergerak dalam industri kelapa sawit, lanjutnya, Rika dan Ibu-Ibu lain telah menjadi teladan di tengah perkebunan.
“Salah satu upaya kami memajukan area-area sekitar perkebunan adalah dengan mendorong UMKM yang menjadi motor perekonomian disini agar bisa bersaing serta meningkatkan kualitas dan kuantitas,” pungkasnya.
Berita Lainnya
Pelindo Dumai akan pertanyakan dugaan pencemaran lingkungan oleh PT Eka Dura Indonesia
22 January 2020 17:07 WIB
DLH Dumai temukan dugaan pencemaran lingkungan PT Eka Dura Indonesia
17 January 2020 16:20 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB