Kampar (ANTARA) - Sebanyak 35 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Kampar diajari dan diperkenalkan cara mengelola dan memproduksi makanan dan minuman yang sehat.
Mereka dijejali dengan segudang ilmu kesehatan pangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar yang mengundang narasumber dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Riau selama dua hari pada 6 sampai 7 Mei di Stanum Bangkinang.
Penanggungjawab kegiatan Kepala Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar NS. Aminul memandu acara Bimbingan Teknis Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) itu dengan tertib sehingga semua peserta begitu bersemangat melakukan diskusi dengan narasumber hingga tak satupun peserta yang meninggalkan lokasi sampai pada hari terakhir.
Peserta adalah pelaku usaha UMKM yang tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Kampar ini mengikuti pelatihan dengan serius dan semangat hingga akhir acara.
Aminul menyampaikan bahwa tujuan pelatihan dan pemberian penyuluhan ini untuk menghasilkan produk pangan yang aman dan bermutu serta layak dikonsumsi, melatih bagi pemilik sarana RTP untuk dapat mengelola makanan lebih baik dan mendorong untuk dapat memiliki izin Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP).
Terlaksananya kegiatan itu bersumber dari dana alokasi khusus kegiatan pengendalian dan pengawasan serta tindak lanjut pengawasan sertifikat produksi pangan industri rumah tangga dan nomor Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-PIRT) sebagai izin produksi untuk produk makan minum yang dapat diproduksi oleh industri rumah tangga tahun 2023 DPA Dinkes Kampar.
Yang mengikuti bimtek ini adalah pemilik industri rumah tangga pangan yang belum memiliki sertifikat produksi pangan industri rumah tangga.
Narasumber yang menyampaikan materi dua orang dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Riau menyampaikan tentang kebijakan dan regulasi serta hal-hal berkaitan dengan kesehatan pangan yang akan diproduksi memenuhi standar kesehatan yang layak.
Dalam pemaparannya,Syarnidapenguji dari BBPOMmenyampaikan bahwa pentingnya keamanan pangan bagi industri rumah tangga karena itu dikonsumsi banyak orang sehingga perlu dijaga dan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Dalam mengelola pangan, bukan hanya produknya saja yang sehat tetapi lingkungan juga sehat, harus bersih, tidak ada binatang gang membawa virus atau bakteri sehingga hasilnya produk aman.
Selain cemaran lingkungan juga cemaran bahan kimia, ada penambahan Bahan Pangan Tambahan (BPT) tidak ditimbang kadarnya karena dalamnya ada bahan kimia maka jika masuk ke dalam tubuh akan bereaksi apabila berlebihan dan sangat berbahaya.
"Produk yang dibuat harus higienis, agar tidak mengakibatkan diare, aman bebas dari bahaya kimia, biologis dan mikroba melebihi batas karena higienitasi, cara pengelolaan tidak memperhatikan cemaran lingkungan yang tidak sehat," terangnya.
Dalam pengawasan pihak BPOM melakukan dengan cara berkala dan rutin yang dilakukan pada waktu tertentu dan juga pada saat ada kejadian luar biasa.
Berita Lainnya
BPOM Pekanbaru musnahkan produk organik ilegal senilai Rp2,9 miliar
04 November 2024 19:35 WIB
BBPOM Pekanbaru monitoring dan evaluasi program Semangatkan Desa di Kampar
20 August 2024 10:26 WIB
BBPOM di Pekanbaru gandeng mahasiswa tingkatkan pengawasan di desa
02 July 2024 20:40 WIB
11 Produk makanan di Pekanbaru tidak mengandung bahan berbahaya
05 February 2024 11:08 WIB
BBPOM di Pekanbaru adakan bimtek untuk pelaku usaha pangan olahan
01 September 2023 10:22 WIB
Kepala BBPOM Mataram : Hentikan penyalahgunaan obat tertentu
10 July 2023 16:31 WIB
Sinergi BBPOM di Pekanbaru dan lintas sektor kawal keamanan pangan saat Ramadhan
21 April 2023 10:02 WIB
BBPOM di Pekanbaru ajak pemenang Bintang Class Kominfo jadi Duta Informasi BPOM
31 January 2023 14:12 WIB