Pemerintah Pekanbaru terus dorong masyarakat menjadi bapak asuh anak stunting

id BKKBN Riau,stunting,orang tua asuh,pekanbaru

Pemerintah Pekanbaru terus dorong masyarakat menjadi bapak asuh anak stunting

Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Provinsi Riau terus berupaya mendorong masyarakat di daerah itu untuk menjadi Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (Baas), yakni gerakan kemanusiaan dalam memberikan bantuan peningkatan gizi kepada keluarga, ibu hamil dan anak berisiko stunting. FOTO ANTARA/HO-Humas BKKBN Riau.

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Provinsi Riau terus berupaya mendorong masyarakat di daerah itu untuk menjadi Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (Baas), yakni gerakan kemanusiaan dalam memberikan bantuan peningkatan gizi kepada keluarga, ibu hamil dan anak berisiko stunting.

"Bantuan pemberian gizi tersebut bertujuan untuk menurunkan prevalensi stunting di daerah ini. Tahun 2023 Pemkot Pekanbaru menyasar 14 keluarga yang berisiko stunting mendapatkan bantuan paket sembako," kata Kepala Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru Drs. H. Muhammad Amin, M.Si dalam keterangan di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan kepada 14 keluarga sasaran itu mendapatkan bantuan berupa telur, beras dan susu senilai Rp500 ribu.

Bantuan berupa susu, telur dan beras ini sesuai kebutuhan perkembangan anak selama 6 bulan yang diarahkan kepada keluarga beresiko Stunting di 4 Kecamatan di Pekanbaru.

Bantuan bagi 14 keluarga itu, katanya, dilakukan secara bergotong royong masing-masing dari pejabat Wali Kota Pekanbaru sebanyak 2 keluarga yang beresiko Stunting, berikutnya Camat Bukitraya untuk keluarga yang beresiko Stunting.

"Angka prevalensi stunting di Kota Pekanbaru berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 berada pada angka 16,8 persen sehingga kondisi ini membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk menurunkan prevelensi stunting sesuai arahan Presiden Jokowi sebesar 14 persen tahun 2024," katanya.

Selain itu katanya upaya menurunkan prevalensi stunting di Riau terus digiatkan dan bahkan Baznas Porvinsi Riau ikut memberikan bantuan paket sembako kepada 11 Keluarga berisiko stunting.

Ia menyebutkan dari total 14 keluarga yang mendapatkan bantuan paket sembako tersebut berasal dari empat kelurahan Kelurahan Air Dingin, Tangkerang Utara, Tangkerang Selatan, Simpang Tiga, dan Kecamatan Bukitraya.

"Diharapkan gerakan BAAS ini dapat membantu keluarga beresiko stunting selama 6 bulan berturut-turut dan terus dilakukan evaluasi," demikian Muhammad Amin.