Jakarta (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji menyebut korban jiwa kebakaran di Plumpang, Koja, Jakarta Utara sebanyak 33 orang mengacu data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan.
Sedangkan korban luka yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RS PP) sejak peristiwa terjadi hingga kini sebanyak sebelas orang.
"Total korban meninggal sebanyak 33 orang. Sedangkan, sebanyak sebelas orang masih dalam penanganan tim medis di satu rumah sakit. Pemerintah Provinsi DKI memastikan kondisi para korban dalam penanganan yang optimal," kata Isnawa dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Identitas korban jiwa akibat bencana kebakaran di Plumpang, Koja, Jakarta Utara dan sudah diungkap ke publik, sebagai berikut:
1. Trish Rhea Aprilita (12)
2. Rido Romadona (36)
3. Rafasya Zayid Attalah (3)
4. Muhammad Suheri Irawan (33)
5. Fahrul Hidayatulah (28)
6. Muhammad Bukhori (41)
7. Iriana (61)
8. Sumiati atau Neneng (71)
9. Suheri Irawan (33)
10. Hadi (32)
11. Iqbal (9)
12. Hanifah (50)
13. Ali Wardana (67)
14. Yuliana Handayani (21)
15. Riandika (11)
16. M Ilyas (4)
17. Ardiansyah (30) asal Parepare, Sulawesi Selatan
18. Dayu Nurmawati (39) asal Sumenep, Jawa Timur
19. Hardito (20) asal Sumenep, Jawa Timur.
Berikut daftar korban yang diketahui pernah dirawat karena mengalami luka berat:
1. Suripto (52), laki-laki
2. Udin Abdullah (15) laki-laki
3. Kanza (3), perempuan
4. Iksan (3), laki-laki
5. Toinah (63), perempuan
6. Iis Ernawati (26), perempuan
7. Siti Aminah (40), perempuan
8. Ahmad Syukur (50), laki-laki
9. Naila (20), perempuan
10. Ayub (45), laki-laki
11. Selfy Dawati (49), perempuan
12. M Ali Baihaki (21), laki-laki
13. Ngasirin (50), laki-laki
14. Slamet Mami (55), laki-laki
15. Sanum (64), laki-laki
16. Riki Kuswanto (23), laki-laki
17. Rara Noviana (13), perempuan
18. Khusnul Khotimah (26), perempuan
19. Yakub (30), laki-laki
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih terus berupaya melakukan penanganan terbaik bagi korban dan pengungsi bencana kebakaran di kawasan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (3/3) malam.
Menurut Isnawa, BPBD Provinsi DKI Jakarta sudah tidak menemukan pengungsi di posko Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara sejak Kamis (16/3) pukul 18.00 WIB.
“Selama penanganan bencana tersebut, kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyalurkan berbagai bantuan yang terdiri dari makanan, pakaian, obat-obatan dan berbagai kebutuhan dasar lainnya. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan pelayanan terbaik dan optimal untuk para korban,” kata Isnawa.
Dalam pelayanan kependudukan di lokasi pengungsian, telah melayani 442 layanan, di antaranya layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta kelahiran dan kematian, serta konsultasi.
Selain itu, berbagai bantuan untuk korban dan pengungsi telah diberikan, bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Sosial (Dinsos), serta layanan kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes).
Baca juga: Komisi VII DPR RI apresiasi komitmen Pertamina tangani insiden Plumpang
Baca juga: Pengamat UGM: Pemindahan Depo Pertamina Plumpang opsi yang tepat