Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru melaporkan realisasi 11 objek pajak daerah sudah mencapai Rp142 miliar hingga triwulan I tahun 2023.
"Capaian Rp142 miliar ini tumbuh 11 persen dibandingkan tahun 2022, dalam kurun waktu yang sama," kata Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Alek Kurniawan di Pekanbaru, Kamis.
Alek mengatakan realisasi pajak ini juga sudah melebihi target yang dipatok untuk triwulan I tahun 2023.
"Pada TW I ini, Bapenda telah melampaui target hampir Rp20 miliar," katanya.
Dikatakannya, capaian pajak daerah Kota Pekanbaru sejak awal tahun membaik, hingga sekarang sudah di angka Rp142 miliar lebih. Angka ini dihimpun dari Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) nilainya tumbuh 133 persen dengan capaian Rp33 miliar, kemudian pajak restoran Rp31 miliar.
"Capaian ini sangat luar biasa, dibanding target yang sudah kita tetapkan . Dari total target Rp792 miliar, kalau secara kalkulasi kita sudah di angka 18 persen," ulasnya.
Ia mengungkap hal ini tentunya tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan, untuk menggenjot pendapatan daerah. Salah satunya Bapenda Pekanbaru dalam rangka Pekan Panutan PBB-P2 telah meluncurkanASIAP (Aplikasi Siap Antar SPPT PBB).
Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk membayar pajak.
"Sistem yang satu ini belum semua masyarakat Pekanbaru yang tersentuh bayar PBB. Karena kita berharap dengan aplikasi itu dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat," pungkasnya.
Realisasi pajak Pekanbaru capai Rp142 miliar
Ilustrasi pencapaian pajak dan pendapatan daerah. (ANTARA/Aprillio Akbar)
