Kadis Kesehatan Riau sebut sudah vaksin polio 250.293 anak

id Dinkes Riau

Kadis Kesehatan Riau sebut sudah vaksin polio 250.293 anak

Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin. Antara/Dok.

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat sebanyak 640.001 anak menjadi target untuk mendapatkan vaksin polio tahun 2023 namun selama 6-13 Maret 2023 cakupan anak yang mendapat vaksin baru 39,1 persen atau sebanyak 250.293 anak.

"Karena itu Pemprov Riau melakukan perpanjangan waktu Pekan Imunisasi Polio di Riau selama lima hari ke depan, agar cakupan anak mendapat vaksin polio bertambah lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan, selama perpanjangan pelaksanaan vaksin polio untuk anak tersebut maka Tim Dinkes Riau akan mendatangi rumah-rumah warga yang memiliki anak kecil.

Sedangkan cakupan anak mendapat vaksin polio secara IPV (Injection Polio Vaccine), atau vaksin polio dengan cara suntik baru sebanyak 37 persen atau sebanyak 223.940 anak dari target sebanyak 605.335 anak.

"Dengan demikian, total realisasi cakupan vaksinasi polio pada anak dalam seminggu Pekan Imunisasi Polio 2023 di Riau berlangsung, sebesar 76,1 persen dan masih ada 18,9 persen lagi anak di Riau belum menerima vaksin polio," katanya.

Ia merinci daerah dengan cakupan vaksinasi polio tertinggi selama seminggu Pekan Imunisasi Polio 2023 adalah Kabupaten Kepulauan Meranti mencakup OPV sebesar 94,4 persen dan capaian IPV sebesar 93,9 persen.

Sedangkan daerah dengan capaian vaksin polio terendah adalah Kota Pekanbaru hanya 14,4 persen untuk realisasi OPV, dan sebesar 12,1 persen cakupan realisasi IPV.Pemerintah Provinsi Riau mendorong cakupan anak mendapat imunisasi polio lebih banyak lagi untuk memicu kekebalan tubuh agar tubuh anak dapat terlindungi dari infeksi polio yang bisa mengakibatkan kelumpuhan dan tidak dapat disembuhkan itu.

Sebab pada tahun 2022 cakupan penemuan kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) hanya 52 kasus dan dengan cakupan non-polio AFP rate sebesar 1,69/100.000 penduduk anak usia kurang dari 15 tahun yang belum mencapai target sehingga semua pihak perlu menyukseskan Program Kilat Penguatan Imunisasi Polio.