Pertamina nyatakan komitmen tanggung jawab tangani korban kebakaran Plumpang
Jakarta (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga menyatakan komitmen untuk bertanggung jawab penuh memberikan penanganan terbaik bagi korban maupun keluarga korban yang terdampak kebakaran di Plumpang, Jakarta, Jumat (3/3) malam.
"Kami akan bertanggung jawab penuh dan terus berupaya hadir di setiap rumah sakit untuk memberikan penanganan terbaik kepada korban dan mendampingi keperluan keluarga korban yang saat ini menunggu di rumah sakit," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Sejak kejadian tersebut, tim Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan Pertamedika IHC mulai dari merujuk ke rumah sakit hingga memberikan penanganan terbaik untuk korban dan bantuan untuk keluarga korban yang menunggu di rumah sakit.
Korban saat ini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Jakarta, yaitu RS Pusat Pertamina, RS Pusat Pertamina Jaya, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUD Koja, RSUD Tugu Koja, RS Pelabuhan, RS Pekerja, RS Firdaus, RS Yarsi, RS Mulyasari, dan RS Polri Kramat Jati.
Lebih lanjut, Alfian mengatakan Pertamina akan bertanggung jawab penuh dan menjamin seluruh biaya perawatan pasien di rumah sakit maupun keperluan keluarga yang saat ini sedang mendampingi.
"Selain untuk monitor kondisi pasien saat ini di rumah sakit, kami sekaligus berdiskusi dan melakukan pendataan terkait apa saja yang dibutuhkan oleh korban, termasuk untuk keluarga yang menunggu di rumah sakit. Penanganan yang terbaik untuk korban menjadi prioritas kami," ujarnya.
Ia juga menyiagakan tim Pertamina Peduli di setiap rumah sakit untuk mendampingi korban dan keluarga.
"Tim Pertamina Patra Niaga siaga di setiap rumah sakit untuk memonitor kondisi, mendampingi, dan membantu korban dan keluarga setiap hari. Kami turut memohon doa dari masyarakat agar korban yang saat ini tengah melakukan perawatan di rumah sakit diberikan kesembuhan dan keluarga yang saat ini tabah mendampingi diberikan kesehatan," ucap Alfian.
Sebelumnya, status keadaan darurat (emergency) Integrated Terminal Jakarta, Plumpang telah dicabut pada Sabtu (4/3) pukul 03.35 WIB.
Pertamina telah bekerja sama dengan Koramil Kelurahan Tugu Selatan, RPTRA Rasela Rawabadak, Puskesmas Kelurahan Rawa Badak Selatan, dan Palang Merah Indonesia dalam penyediaan posko pengungsi di lokasi aman untuk warga yang tinggal di sekitar Integrated Terminal Jakarta, Plumpang.
Baca juga: Pertamina: Penyaluran BBM telah beroperasi kembali usai kebakaran Plumpang
Baca juga: Erick Thohir pastikan investigasi kebakaran TBBM Plumpang berjalan optimal
"Kami akan bertanggung jawab penuh dan terus berupaya hadir di setiap rumah sakit untuk memberikan penanganan terbaik kepada korban dan mendampingi keperluan keluarga korban yang saat ini menunggu di rumah sakit," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Sejak kejadian tersebut, tim Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan Pertamedika IHC mulai dari merujuk ke rumah sakit hingga memberikan penanganan terbaik untuk korban dan bantuan untuk keluarga korban yang menunggu di rumah sakit.
Korban saat ini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Jakarta, yaitu RS Pusat Pertamina, RS Pusat Pertamina Jaya, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUD Koja, RSUD Tugu Koja, RS Pelabuhan, RS Pekerja, RS Firdaus, RS Yarsi, RS Mulyasari, dan RS Polri Kramat Jati.
Lebih lanjut, Alfian mengatakan Pertamina akan bertanggung jawab penuh dan menjamin seluruh biaya perawatan pasien di rumah sakit maupun keperluan keluarga yang saat ini sedang mendampingi.
"Selain untuk monitor kondisi pasien saat ini di rumah sakit, kami sekaligus berdiskusi dan melakukan pendataan terkait apa saja yang dibutuhkan oleh korban, termasuk untuk keluarga yang menunggu di rumah sakit. Penanganan yang terbaik untuk korban menjadi prioritas kami," ujarnya.
Ia juga menyiagakan tim Pertamina Peduli di setiap rumah sakit untuk mendampingi korban dan keluarga.
"Tim Pertamina Patra Niaga siaga di setiap rumah sakit untuk memonitor kondisi, mendampingi, dan membantu korban dan keluarga setiap hari. Kami turut memohon doa dari masyarakat agar korban yang saat ini tengah melakukan perawatan di rumah sakit diberikan kesembuhan dan keluarga yang saat ini tabah mendampingi diberikan kesehatan," ucap Alfian.
Sebelumnya, status keadaan darurat (emergency) Integrated Terminal Jakarta, Plumpang telah dicabut pada Sabtu (4/3) pukul 03.35 WIB.
Pertamina telah bekerja sama dengan Koramil Kelurahan Tugu Selatan, RPTRA Rasela Rawabadak, Puskesmas Kelurahan Rawa Badak Selatan, dan Palang Merah Indonesia dalam penyediaan posko pengungsi di lokasi aman untuk warga yang tinggal di sekitar Integrated Terminal Jakarta, Plumpang.
Baca juga: Pertamina: Penyaluran BBM telah beroperasi kembali usai kebakaran Plumpang
Baca juga: Erick Thohir pastikan investigasi kebakaran TBBM Plumpang berjalan optimal