Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, menyatakan, sebanyak 104,6 ton atau semua logistik untuk ajang balap motor World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, 3-4 Maret 2023, telah tiba di Bandara Lombok dan dibawa menuju sirkuit.
"Logistik tersebut diangkut dengan dua penerbangan pesawat kargo, yaitu Qantas Airways dan Kargo Xpress yang tiba secara bertahap," kata General Manager Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan di Praya, Rabu.
Ia mengatakan, pesawat pertama Qantas Airways jenis Boeing 747-400F tiba di Bandara Lombok, Senin (27/2/2023) pukul 23.35 WITA. Pesawat dengan nomor penerbangan QF7581 ini berangkat dari Avalon, Australia, membawa sebanyak 97,8 ton kargo. Setelah menurunkan muatan, pesawat ini lepas landas menuju Bangkok, Thailand, Selasa (28/2/2023) pukul 02.30 WITA," katanya.
Pesawat kedua yaitu Kargo Xpress jenis Boeing 737-800F yang berangkat dari Kuala Lumpur, Malaysia, tiba di Bandara Lombok, Rabu pagi.
Pesawat bernomor penerbangan KXP627 ini mendarat di Bandara Lombok dengan membawa sebanyak 6,8 ton kargo. Pesawat ini kemudian bertolak kembali ke Kuala Lumpur pada hari yang sama tepat pukul 07.59 WITA.
"Semua logistik WSBK yang diangkut melalui Bandara Lombok sudah datang dan telah dibawa ke Sirkuit Mandalika," katanya.
Bandara Lombok, katanya, siap mendukung kesuksesan perhelatan internasional WSBK 2023 di Mandalika. "Infrastruktur, fasilitas, maupun SDM Bandara Lombok siap melayani kedatangan maupun kepulangan logistik, pebalap, kru balap, serta para penonton," katanya.
Sejak 2021 Bandara Lombok berhasil menuntaskan proyek pengembangan bandara dalam upaya mendukung Destinasi Super Prioritas Nasional (DSPN) Mandalika maupun ajang internasional yang digelar di Lombok dan NTB.
Apron Bandara Lombok diperluas dari 108.100 meter persegi menjadi 136.300 meter persegi dan mampu menampung konfigurasi 10 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body atau 18 pesawat narrow body dan 2 pesawat wide body.
Landas pacu Bandara Lombok yang sebelumnya memiliki panjang 2.750 meter juga telah diperpanjang menjadi 3.300 meter serta ditingkatkan daya dukungnya sehingga mampu melayani operasional pesawat sekelas Boeing 777.
Dari sisi fasilitas kargo, dilakukan pengembangan berupa pembangunan akses jalan sepanjang 1.500 meter dan pembangunan pelataran kargo seluas 6.000 meter persegi yang dapat menampung sebanyak 40 truk kargo untuk mendukung arus logistik.
"Selain itu, terminal penumpang juga diperluas menjadi 43.501 meter persegi dan mampu melayani 7 juta penumpang per tahun dari yang sebelumnya hanya 3,5 juta penumpang per tahun," katanya.
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB