Rengat (ANTARA) - Pemerintahan Desa Danau Baru, Rengat Barat, Indragiri Hulu meluapkan dan menyampaikan kekecewaan karena dua proyek dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang dilaksanakan di wilayahnya bermasalah.
"Kesal, karena berdampak kepada kegiatan berikutnya di Desa Danau Baru," kataKepala Desa (Kades) Danau Baru M Ridwan di dampingi Ketua RT 01Sutiran,Rabu.
Ia khawatir kepercayaan Pemerintah Pusat dan Provinsi Riau akan berkurang, hingga nihil proyek selanjutnya untuk wilayah Danau Baru.
Sementara, potensi besar ada di Desa Danau Baru, terutama memajukan objek wisata dan pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) warga kepada wisatawan yang berkunjung.
Menurutnya, proyek itu penunjang objek wisata lokal yang selama ini jadi ikon daerah seperti pacu jalur mini, wisata religi dan danau yang indah alami.
Proyek bermasalah itu adlah proyek pemberdayaan masyarakat di bidang air minum program Pansimas tahun 2021 di RT 08 Desa Danau Baru sebesar Rp1 miliar hingga saat ini tidak berfungsi.
Proyek Pamsimas itu tidak bermanfaat karena tidak bisa difungsikan sebagaimana tujuan pembangunannya, justru sangat merugikan negara.
Selanjutnya, proyek pembangunan turap pada tahun 2022 senilai Rp3,8 miliar yang dikerjakan tidak optimal sehingga kena sanksi oleh instansi terkait.
"Oleh karena itu, kegiatan ini perlu ditinjau ulang dan mesti menjadi perhatian instansi terkait," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ketua RT 01 Sutiran menyebutkan, banyak kejanggalan dari proyek turap itu. Selain terlambat pekerjaan, juga jarang datang pihak pengawas pekerjaan termasuk kontraktor pemenang proyek memeriksa pembangunannya.
"Riski(pelaksanakegiatan) jarang melihat kegiatan itu, khawatir hasil pekerjaan tidak sesuai dengan aturan," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur CV Maju Jaya, Riski, selaku pelaksana kegiatan dikonfirmasi melalui WA menyebutkan akan datang ke lokasi proyek.
"Saya akan tinjau proyek. Benar bahwa proyek itu telah diadendum, dan kena denda," sebutnya.
Proyek pembangunan penahan tebing itu, awalnya tidak dipasang papan nama, namun setelah heboh baru terpasang. Bahkan hingga Rabu (22/2) kegiatan belum selesai, pekerjaan diperkirakan masih berkisar 50 persen. Selain itu, ketebalan cor perlu dievaluasi beserta pemasangan tiang ke dasar sungai.
Berita Lainnya
Ratusan warga Inhu dapat bantuan beras dari perusahaan swasta
23 November 2024 11:30 WIB
Loka POM Inhu musnahkan 43.903 produk tak layak
21 November 2024 13:58 WIB
Saat ke Inhu, Kapolda Riau : Gunakan suara dengan baik
20 November 2024 15:36 WIB
Siswa SMPN I Rakit Kulim dapat pembekalan bahaya narkoba
19 November 2024 14:08 WIB
Empat pengeroyok Jidon Kiki hingga tewas ditangkap Polres Inhu, lima buron
13 November 2024 16:04 WIB
Polres Inhu sikat 28 tersangka kasus narkoba, ada pecatan polisi
12 November 2024 16:48 WIB
Tiga peserta Pilkada Inhu adu gagasan
09 November 2024 13:20 WIB
Indra Prayoga sebut ormas harus jadi mitra pembangunan
07 November 2024 11:35 WIB