Jakarta (ANTARA) - Grand Prix Australia pada Formula 1 tahun ini akan menyajikan balapan yang lebih cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya menyusul pemasangan zona DRS keempat di Sirkuit Melbourne Grand Prix, Albert Park.
Keputusan untuk menambah satu lagi bagian DRS itu dilakukan menyusul perubahan regulasi yang dibuat Komisi F1 pada Selasa (21/2) jelang awal musim 2023 yang bakal dibuka dengan sesi tes pramusim di Bahrain pada pekan ini.
Zona DRS keempat -- paling banyak di antara Grand Prix lainnya -- diterapkan di Melbourne setelah sirkuit itu dirombak tahun lalu, tapi kemudian dibongkar sebelum balapan atas alasan keselamatan menyusul kekhawatiran para pebalap.
DRS, yang merupakan sistem pengurang drag atau hambatan, pertama kali diperkenalkan pada 2011 di mana para pebalap dapat membuka sayap belakang mobil mereka untuk meningkatkan kecepatan dan membantu menyalip di lintasan.
Zona DRS keempat telah dipasang kembali untuk balapan di Melbourne yang akan meningkatkan level persaingan pada Grand Prix ketiga di kalender musim 2023 tersebut.
"Ini akan menjadi yang tercepat yang pernah kita saksikan," kata Kepala Grand Prix Australia Andrew Westacott kepada Melbourne Herald Sun, seperti dikutip AFP, Rabu.
Dia memprediksi pebalap dapat melajukan mobilnya hingga kecepatan 340 km/jam pada balapan yang digelar 2 April mendatang, berpeluang memecahkan sejumlah rekor kecepatan di sana.
"Mobil terus berevolusi dari tahun lalu untuk semakin baik dan dengan keberadaan zona DRS keempat maka mobil-mobil itu akan lebih kencang di sirkuit ini," kata dia.
"Yang tentunya akan meningkatkan kecepatan dan oleh karena itu memangkas catatan waktu lap dan membuatnya menjadi Grand Prix tercepat serta kecepatan rata-rata tertinggi di Melbourne."
Zona DRS keempat itu akan memberi kesempatan lebih banyak bagi para pebalap untuk menyalip ketika mendekati tikungan 11, lintasan lurus terpanjang di sirkuit itu, yang telah didesain ulang.
Perubahan zona DRS juga akan diterapkan di Bahrain, Jeddah, Baku, dan Miami untuk mempermudah atau bahkan mempersulit overtaking di sejumlah sirkuit tersebut, semata-mata untuk membuat balapan lebih menantang.