Pekanbaru (ANTARA) - Guna mendukung upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan kontribusi Riau hijau, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau melalui UPT KPH Tasik Besar Serkap bekerja sama dengan PT RAPP menginisiasi program konservasi bersama masyarakat di Pekanbaru, Senin.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Hotel Novotel Pekanbaru oleh pihak-pihak yang terlibat, termasuk lima desa yang mengikuti program ini.
Kepala Dinas LHKProvinsi Riau Mamun Murod dalam sambutannya menyebutkan program ini sebagai upaya memberikan dukungan pengurangan emisi rumah kaca dan menuju Indonesia Hijau 2030.
"Seperti namanya, program ini akan melibatkan masyarakat secara langsung dalam upaya konservasi," ucap Murod.
Adapun tujuannya program ini ialah mempertahankan dan melindungi kawasan konservasi, meningkatkan ekonomi sosial masyarakat dengan mengembangkan kemampuan agribisnis, terciptanya lingkungan yang sehat, meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap perlindungan lingkungan, produktifitas lahan meningkat sehingga mencegah timbulnya kerugian yang lebih besar, tercipta alternatif mata pencaharian masyarakat berkelanjutan dan dukungan untuk program pemerintah.
Sementara Direktur PT RAPP Muhammad Ali Shabri menjelaskan program ini akan melibatkan pakar-pakar dari universitas yang nantinya akan memberikan pembelajaran terkait konservasi.
Kemudian dari hasil konservasi diharapkan akan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat berkelanjutan, baik dari perikanan, kehutanan dan pertanian.
"Kami mendukung program pemerintah dengan kerjasama dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dalam mengkonservasi lima desa. Dengan adanya konservasi dan meningkatnya taraf kehidupan, maka diharapkan dapat mencegah kebakaran dan pembabatan hutan," sebut Ali.
Lanjutnya, RAPP telah berkomitmen untuk mengambil pendekatan bentang alam dalam melestarikan hutan gambut melalui komitmen 1:1. Artinya, setiap 1 hektare lahan yang digunakan untuk produksi APRIL group, 1 hektarenya akan menjadi area konservasi.
"APRIL telah berkomitmen sejak 2020 untuk memberikan dampak positif terhadap iklim, alam dan masyarakat dengan tetap menjadi perusahaan yang terus tumbuh dengan mementingkan aspek berkelanjutan," katanya.
Gubernur Riau Syamsuar yang turut hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman ini menyambut baik program yang didukung oleh RAPP ini. Ia berharap melalui program ini dapat melahirkan pemberdayaan masyarakat binaannya.
"Ekonomi hijau harus menjadi perhatian kita semua. Riau memiliki gambut dan hutan yang amat luas, sehingga kerjasama ini selain membantu pelestarian gambut dan hutan dapat pula mengedukasi masyarakat terkait kelestarian lingkungan," pungkasnya.
Berita Lainnya
Sinergi DJP dan DJKN, edukasi lelang sukarela optimalkan penerimaan negara
10 December 2024 10:14 WIB
Karyawan RAPP dan APR berserta masyarakat peringati RGE Founder's Day 2024
09 December 2024 16:36 WIB
RAPP raih 4 penghargaan dalam wujudkan K3 dan "Zero HIV/AIDS" dari Pemprov Riau
21 November 2024 19:36 WIB
RAPP wujudkan harapan ratusan warga Kampung Rantau Panjang nikmati air bersih
27 September 2024 15:59 WIB
RAPP dampingi Rawang Kao menjadi Sentra Pisang Barangan secara berkelanjutan
18 September 2024 10:23 WIB
Rumah Batik Andalan berdayakan IRT di Pelalawan jadi pembatik handal
11 September 2024 14:38 WIB
Di ISF 2024, RGE paparkan upaya dukung transisi energi dan ekonomi hijau
08 September 2024 16:25 WIB
Dorong Indonesia jadi kiblat fesyen muslim dunia, APR dukung Road to JMFW 2025
04 September 2024 11:44 WIB