Program PINTAR Tanoto Foundation ajak orangtua jadi sahabat belajar anak

id Tanoto foundation,Tanoto

Program PINTAR Tanoto Foundation ajak orangtua jadi sahabat belajar anak

Proses sharing session. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Kegiatan sharing session atau penguatan oleh duta orangtua sahabat anak belajar OTSAB pada Program PINTAR Tanoto Foundation bertujuan memberikan penguatan pengetahuan kepada orang tua tentang gaya belajar dan kecerdasan majemuk anak, mendorong minat baca anak, penerapan disiplin positif.

Harapannya, agar orangtua dapat melakukan praktik baik dalam pendampingan belajar di rumah. Selain itu, orangtua yang telah mengikuti kegiatan juga akan mengimbaskan di paguyubannya.

Bertepatan dengan hari pertama ujian akhir semester bagi peserta didik di SMPN 2 Siak, SDN 04 Teluk Batil, MI Hubbul Wathan, serta SDN 19 Tanjung Layang, karena ada empat sekolah/madrasah yang sedang mengadakan kegiatan sharingsession sebagai tindak lanjut kegiatan penguatan orangtua (parentengagement).

Kegiatan yang mendiskusikan tentang pentingnya mengenali gaya belajar anak, mendorong dan mendampingi anak dalam membaca di rumah untuk SD/MI serta penerapan disiplin positif bagi anak remaja ini dibuka oleh masing-masing kepala sekolah dan kepala madrasah serta difasilitasi oleh masing-masing Duta dan Training Spesialis juga District Coordinator Tanoto Foundation regional Riau.

Di SMPN 1 Siak, kegiatan dibuka Arniza, S.Pd selaku kepala sekolah. Arniza menyatakan adalah penting dan bermanfaat sekali untuk orang tua mengetahui perkembangan anak remaja, risiko penggunaan teknologi serta bagaimana orang tua mampu membuat kesepakatan disiplin di rumah yang akhirnya dapat menunjang perkembangan karakter baik anak serta prestasinya.

"Kami berterimakasih karena kegiatan berbagi bersama orang tua diinisiasi oleh Tanoto Foundation serta melibatkan Duta orang Tua dari SMPN 1 Siak. Peserta yang hadir adalah perwakilan dari kelas 7, 8 dan 9,” imbuhnya.

Tama, salah satu orang tua kelas 7 mengatakan memang penting sekali untuk orang tua tetap membangun komunikasi yang berkualitas dengan anak, sering berdiskusi agar anak tidak menghabiskan waktu hanya dengan handphone.

Di Sungai Apit, khususnya di MI Hubbul Wathan kegiatan saling berbagi membahas tentang Gaya Belajar dan Mendorong Minat Baca Anak. Meskipun listrik padam, semangat orang tua tak turut padam, bahkan mereka semangat dalam mengidentifikasi gaya belajar dan merancang pendampingan belajar di rumah.

Dari perwakilan orang tua kelas 1-6, kebanyakan mengidentifikasi bahwa anak mereka cenderung memiliki gaya belajar auditori dan kinestetik.

Para orang tua ini mengaku menyadari mengapa anak-anak mereka lebih senang dibacakan cerita dan lebih antusias belajar ketika diajak bereksperimen.

Terkait mendorong minat baca, tak dapat dipungkiri bahwa akses sumber baca memang minim, sehingga sulit untuk menyediakan sumber bacaan sesuai usia dan kesenangan anak.

Buku-buku digital masih kurang diminati karena internet yang tidak stabil. Dalam hal ini, orang tua didorong untuk bekerjasama dengan sekolah dan perpustakaan daerah untuk penyediaan buku sesuai usia anak.

Antusiasme orang tua di SDN 04 Teluk Batil dan SDN 19 Tanjung Layang juga terlihat ketika berbagi pengalaman mendorong kebiasaan membaca anak di rumah.

Kebanyakan dari perwakilan orang tua yang hadir adalah pekebun sehingga waktu dari terbit hingga terbenamnya matahari paling banyak dihabiskan di kebun. Namun mereka berusaha untuk mulai membiasakan anak-anak untuk membaca dan belajar di rumah, membelikan buku, serta bertanggung jawab memantau apa yang dibaca dan dilihat anak di gadget mereka.