Penerapan GAP dinilai jadi salah satu kunci tingkatkan produksi padi

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, padi

Penerapan GAP dinilai jadi salah satu kunci tingkatkan produksi padi

Panen raya padi hasil demplot petani mitra dengan PT Wilmar di Palas Jaya, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Rabu (30/11/2022). (Antara/HO/wilmar indonesia)

Jakarta (ANTARA) - Penerapan praktik pertanian yang baik atau GoodAgriculturePractices (GAP) dinilai merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan produksi dan produktivitas padi.

Farmer's Engagement Program Head PT Wilmar Padi Indonesia Andi Bachtiar di Jakarta, Senin menyatakan praktik pertanian yang baik tersebut diterapkan melalui pemupukan yang tepat, penggunaan bibit unggul, pengendalian hama penyakit, penggunaan teknologi, pengaturan masa tanam dan pemanenan.

"Untuk itu kami bersama petani mitra menerapkan praktik pertanian yang baik melalui program demonstration plot (demplot) di sejumlah wilayah di Indonesia," ujar dia dalam keterangannya.

Salah satu program demplot yang telah berjalan, lanjutnya, di Lampung Selatan dan Lampung Timur tersebar di 12 titik demplot dengan luas sekitar 18 hektare (ha).

Menurut dia, petani mitra mampu memperoleh peningkatan produksi gabah kering giling (GKP) sebanyak 23-24 persen atau 1,3-1,4 ton per ha. Petani juga mengantongi tambahan pendapatan Rp 2,2 juta-Rp 4,9 juta per ha.

"Peningkatan produksi otomatis akan mengerek pendapatan petani,” ujar Andi Bachtiar di sela panen raya di Palas Jaya, Kabupaten Lampung Selatan.

Dikatakannya, peningkatan pendapatan petani adalah sesuatu yang positif dalam jangka panjang. Selain dapat membantu meningkatkan produksi pangan nasional, hal itu juga akan mendorong lebih banyak generasi muda terjun ke sektor agribisnis.

"Untuk itu perlu ada daya tarik agar generasi muda mau masuk ke pertanian," tuturnya.

Hingga saat ini, tambahnya, total luas lahan padi yang telah dikerjasamakan dengan petani, termasuk demplot mencapai 4.000 ha yang tersebar di Jawa Timur, Banten, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Lampung.

Berdasarkan pengalaman di lapangan, praktik pertanian yang baik tersebut hasilnya bervariasi. Di Sumatera Utara misalnya, peningkatan produksi padi dapat mencapai 30 persen per ha.

"Upaya peningkatan produksi padi ini sesuai dengan arahan pemerintah. Kami juga telah bekerjasama dengan berbagai kelompok tani di sejumlah wilayah, pemerintah daerah, dan Bulog," katanya.

Ke depan, menurut dia, perusahaan berharap dapat berkontribusi lebih banyak dalam membantu pemerintah meningkatkan pasokan pangan nasional.

Baca juga: Petani Lebak tanam padi benih nutrisi zinc 1.000 hektare atasi stunting

Baca juga: BPS perkirakan produksi padi nasional meningkat sebesar 2,29 persen pada 2022