Jakarta (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (24/11) kembali melontarkan seruan terkait larangan senapan serbu.
"Saya akan berusaha menyingkirkan senapan serbu," kata Biden kepada wartawan saat mengunjungi petugas pemadam kebakaran di Nantucket, Massachusetts.
Pernyataan itu disampaikan tidak lama usai dua insiden penembakan massal yang menarik banyak perhatian masyarakat dan terjadi dalam interval hanya beberapa hari.
Dalam insiden penembakan di sebuah kelab malam Colorado Springs akhir pekan lalu, seorang pria bersenjata menggunakan senapan AR-15, menewaskan lima orang dan melukai 19 lainnya.
"Saya muak dan lelah dengan aksi penembakan ini," tutur Biden pada Kamis. "Kita harus memiliki undang-undang senjata yang lebih ketat."
Namun, peluang larangan senapan serbu mendapatkan persetujuan Kongres AS sangat kecil terjadi dalam waktu dekat.
Kubu Republikan akan mengambil kendali Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS pada periode berikutnya dan kemungkinan akan menentang undang-undang untuk membatasi hak kepemilikan senjata.
AS mencatatkan lebih dari 600 penembakan massal sejauh tahun ini, menurut Gun Violence Archive.
Tahun lalu, negara itu membukukan angka yang mengejutkan dengan 690 penembakan massal, naik dari 610 insiden pada 2020 dan 417 pada 2019.
Baca juga: PM baru Inggris Rishi Sunak akan bertemu Presiden AS Joe Biden di Indonesia
Baca juga: Presiden AS Joe Biden dan Xi Jinping akan berbicara, termasuk soal Taiwan dan Ukraina
Berita Lainnya
BMKG ingatkan waspada potensi hujan berpetir pada Sabtu di sejumlah kota besar
16 November 2024 10:16 WIB
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB