Enam kampung binaan PHR terima penghargaan Proklim

id Enam, kampung, binaan, PHR

Enam kampung binaan PHR terima penghargaan Proklim

Kadis LHK Provinsi Riau Mamun Murod (tengah) menyerahkan sertifikat kepada perwakilan salah satu kelompok penerima sertifikat ProKlim Tingkat Madya Provinsi Riau. (ANTARA/HO-PHR)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak enam kampung atau kelompok Program Kampung Iklim (Proklim) binaan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), berhasil meraih sertifikat Proklim Tingkat Madya Tahun 2022.

Sertifikat diserahkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Mamun Murod, bagi enam kampung Iklim binaan PHR bekerjasama dengan Universitas Lancang Kuning.

Program Kampung Iklim sendiri adalah program peningkatan keterlibatan masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk melakukan penguatan kapasitas dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK).

Program ini memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah. Program beruanglingkup nasional ini dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Mamun Murod mengapresiasi Dusun/Kampung yang telah berperan aktif dalam meningkatkan ketahanan iklim serta penurunan emisi gas rumah kaca.

"Berdasarkan data KLHK, Proklim di Provinsi Riau menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Dimulai dari tahun 2012, sampai saat ini jumlah usulan Proklim di Riau sebanyak 282 Kampung Iklim yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Riau. Target Kampung Iklim untuk Provinsi Riau sebanyak 400 lokasi sampai dengan tahun 2024," jelas Murod di Pekanbaru, Jumat.

Adapun enam lokasi kelompok binaan PHR sebagai penerima sertifikat meliputi RW 007 Desa Koto Masjid, XIII Koto Kampar (Kampung Patin), RW 06 Kampung Kayu Ara Permai, Sungai Apit, Siak (Pesisir Mangrove), dan RW 12 dan RW 13 Kelurahan Umban Sari Kecamatan Rumbai.

Selanjutnya, RW 04 Kelurahan Binawidya Kecamatan Binawidya dan Pondok Pesantren Ibnu Al Mubarok RW 003 Kelurahan Agro Wisata Kecamatan Rumbai Barat.

Sementara, Senior Analyst Special Project PHR WK Rokan, Winda Damelia, menjelaskan bahwa PHR secara berkelanjutan melakukan pendampingan pada pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna terhadap kelompok binaan. Mulai dengan perencanaan kegiatan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

Selain itu, penguatan kelompok juga dilakukan dalam bentuk pelatihan. Antara lain pelatihan pertanian, peternakan dan pembukuan sederhana.

Selain Proklim, PHR juga berkontribusi dalam berbagai upaya peningkatan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam pelestarian lingkungan. Antara lain program bank sampah, konservasi Gajah, desa Berdikari Energi, serta restorasi gambut dan mangrove.