Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana melakukan konsolidasi sejumlah BUMN yang selama ini menggarap energi panas bumi atau geothermal seperti PT Pertamina, PT PLN, dan PT Geo Dipa Energi.
Dia menilai konsolidasi anak usaha atau subholding Pertamina dan PLN yang bergerak di sektor geothermal dengan Geo Dipa akan memperkuat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dalam sektor geothermal.
"Kita mempunyai tiga perusahaan yang sebenarnya sudah melakukan geothermal ini, ada Pertamina, PLN, satu lagi Geo Dipa yang berada di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Memang ini perlu waktu, saya ingin tahap awal melakukan merger ini menjadi satu kesatuan," kata Erick dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Potensi geothermal yang luar biasa dibandingkan jenis energi baru terbarukan (EBT) lain seperti angin dan panel surya. Berbeda dengan tenaga angin dan surya, geothermal juga lebih konsisten dan tidak memiliki hambatan ketersediaan pasokan.
"Geothermal ini sangat luar biasa. Karena ini salah satu baseload, kita tahu kalau solar dan angin itu terbatas, tidak bisa berkelanjutan, tapi baseload itu hanya di geothermal atau di hydro. Nah ini kenapa geothermal ini yang kami dahulukan," kata Erick.
Dengan konsolidasi, dia meyakini pengembangan geothermal akan jauh lebih efektif dan efisien ketimbang BUMN masing-masing menggarap secara mandiri.
Dalam tahap awal, Erick telah melakukan konsolidasi antara Pertamina dan Pertamina Geothermal Energy (PGE) agar bisa mendapat akses pendanaan baru untuk EBT, salah satunya pilihannya dengan Go Public supaya tidak membebani keuangan negara atau terus meningkatkan utang.
Proses konsolidasi anak usaha atau subholding Pertamina dan PLN dengan Geo Dipa akan dilakukan secara bertahap.
"Sementara ini Pertamina duluan yang masuk karena PLN masih di belakang dan (kondisi keuangan) Pertamina sehat sehingga dia maju duluan," kata Erick.
Baca juga: Erick Thohir minta BUMN farmasi cek ketentuan obat cegah gangguan ginjal akut
Baca juga: Erick Thohir sebut mobil dan motor listrik berpeluang ciptakan lapangan kerja baru
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB