Pekanbaru, 22/11 (Antara) - Ketua Umum DPP PAN H Mohammad Hatta Rajasa mengatakan siap memberikan sanksi tegas bagi kadernya jika tidak mendukung pemenangan pasangan calon gubernur Riau, Herman Abdullah-Agus Widayat, dalam prosesi Pilkada Riau putaran kedua 27 November 2013.
"Kami akan memberikan sanksi tegas sesuai aturan partai jika kader PAN tidak mendukung pemenangan suara bagi pasangan calon gubernur nomor urut satu Herman Abdullah-Agus Widayat," kata dia di sela-sela Tanwir II Pemuda Muhammadiyah di Pekanbaru, Jumat.
Dukungan tersebut disampaikannya terkait prosesi Pilkada Riau putaran kedua 27 November 2013 yang mengantarkan dua kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Riau 2013 yakni pasangan dengan nomor urut satu Herman Abdullah-Agus Widayat dan nomor urut dua H. Anas Ma'amum-H. Arsyadjuliandi Rachman.
Menurut Hatta Rajasa yang juga Menko Bidang Perekonomian itu, PAN akan terus menghimpun jaringan para kader untuk memberikan dukungan terhadap Herman.
Dukungan diberikan, kata dia, terkait pengalaman Herman dalam memimpin Kota Pekanbaru selama dua periode itu terbukti yang bersangkutan sangat mencintai masyarakatnya.
"Bahkan keberadaan Herman selama memimpin Kota Pekanbaru bisa menjalin huubungan kerja sama yang kuat dengan siapa saja," katanya.
Ia mengatakan keberadaan Riau dikenal dengan potensi sumber daya alamnya yang luar biasa itu jelas membutuhkan sosok pemimpin yang trampil dan mau bekerja keras dan persyaratan tersebut ada pada Herman.
Sementara itu kepemimpinan Herman sudah teruji bahkan selama menjabat Wali Kota Pekanbaru yang bersangkutan belum pernah terlibat praktik korupsi.
Sebelumnya, Herman Abdulah mengatakan jika terpilih menjadi gubernur Riau periode 2013-2018 ia akan memprogramkan antara lain sekolah gratis mulai dari tingkat SD dan setara SD hingga SLTA/SMK/MI.
Hatta Rajasa Sanksi Kader PAN Jika Tak Pilih Herman-Agus
