Kemenkumham sosialisasikan kekayaan intelektual kepada mahasiswa dan pelajar di Kandis-Perawang

id Kemenkumham, Siak, kekayaan intelektual, mahasiswa, pelajar

Kemenkumham sosialisasikan kekayaan intelektual kepada mahasiswa dan pelajar di Kandis-Perawang

Stafsus Menkumham Fajar Lase ketika sosialisasi di Kandis. (ANTARA/HO-Imigrasi Siak)

Siak, (ANTARA) - Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM RI Bidang Transformasi Digital, Fajar BS Lase mensosialisasikan kekayaan intelektual (KI) kepada mahasiswa Institut EHMRI di Aula SMPN 1 Kandis, SMAN 3 Kandis, dan SMAN 1 Perawang di Kecamatan Tualang, Rabu.

Dalam kesempatan itu, Fajar Lase mengingatkan mahasiswa Institut EHMRI bahwa jumlah angkatan kerja produktif tidak sebanding dengan jumlah kesempatan kerja yang ada. Untuk itu, dia mengajak mahasiswa Institut EHMRI menciptakan peluang kerja pada bidang teknologi informasi.

Dia menyebutkan, Mahasiswa yang lahir dalam rentan waktu 1997 hingga 2012 dapat disebut sebagai generasi Z (Gen Z). Generasi Z merupakan jumlah generasi yang terbanyak secara global. Menurut riset Nielsen di 2020, menyatakan bahwa 1 dari 3 orang masuk ke kategori Generasi Z. Berdasarkan data BPS 2022, populasi terbanyak di Siak adalah Generasi Z sebanyak 139.035 orang, lalu milenial 118.831.

"Gen Z ini lahir dan besar dengan bantuan teknologi, perkembangan dan pemikiran dibentuk oleh dunia digital, memiliki kemampuan superior dalam membuat keputusan yang cepat karena didukung oleh banyaknya sumber untuk sensory input (website, sosial media, aplikasi chatting)cepat beradaptasi dengan alat teknologi digital. Artinya, kalian-kalian ini melek teknologi. Manfaatkan lah itu sebaik-baiknya untuk penciptaan suatu karya yang menghasilkan dan bermanfaat ekonomi sebesar-besarnya bagi pencipta dan bermanfaat bagi masyarakat luas," pesannya.

Di SMA Negeri 3 Kandis dia juga mengajak siswa meningkatkan skill atau keterampilan digital. Sebab, peluang kerja Generasi Z kemungkinan besar berada pada bidang teknologi informasi.

"Era digital sekarang diperlukan skill set yang lebih luas, karena ranah sosial juga mulai berkembang ke ranah digital," kata Fajar Lase saat menyapa dan sosialisasi kekayaan intelektual (KI) kepada 150 siswa SMAN 3 Kandis.

Sementara itu di SMAN 1 Perawang dia menyampaikan bahwa sebagai generasi Z maupun milenial yang lahir dengan segala kemudahan yang ditawarkan teknologi informasi, penting untuk memiliki ide-ide kreatif dan inovasi agar dapat memberi manfaat bagi diri sendiri, lingkungan sekitar, bahkan bangsa dan negara.

“Perkembangan teknologi yang pesat tidak akan berdampak apapun jika tidak diimbangi oleh kualitas generasi muda yang unggul. Untuk itu penting untuk menanamkan pengetahuan mendasar tentang pentingnya perkembangan teknologi. Terutama dalam mengembangkan usaha dan ide-ide cemerlang yang tercetus dari kemampuan intelektual manusia," tegas Fajar Lase di sekolah yang turut dihadiri Kepala Sekolah Heri Yulindo, M.Pd.

Pada tiga tempat tersebut, Pria asal Sumatera Utara ini mengatakan jika adik-adik sudah sukses menghasilkan suatu produk aplikasi, desain visual atau kekayaan intelektual berupa merek, paten, hak cipta, dan desain industri, maka jangan langsung merasa nyaman dan aman. Karena ketika usaha maju akan ada orang yang mencuri ide dan kreatifitas tersebut.

"Menurut data sensus pertanian di 2013, hampir 88 persen Rumah Tangga di Siak mengusahakan tanaman kelapa sawit. Namun, perlu diingat bahwa kejayaan minyak dan kayu akan segera berakhir, karena hal tersebut adalah bahan baku yang terbatas dan perlu lama untuk diperbaharui. Tetapi, kekayaan intelektual dari potensi sumber daya manusia itulah yang menjadi kekuatan masa depan kita. Oleh karena itu, jangan lupa mendaftarkan kekayaan intelektualnya, baik itu merek, paten, hak cipta dan lainnya," ungkapnya.