Pekanbaru (ANTARA) - Perusahaan kertas PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) melatih 65 fasilitator daerah asal 76 Sekolah Dasar (SD) di Riau mengenai Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Proses Belajar Mengajar (PBM) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di provinsi itu.
Head of Community Development (CD) RAPP Hasto Teguh Kuncoro dalam keterangan, Senin mengatakan program School Improvement ini menjadi sebuah model kemitraan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas sekolah di tiga Kabupaten yakni Kampar, Kuansing dan Kepulauan Meranti.
"Ada 60 sekolah yang kita dampingi sekarang dan itu akan bertambah 112, dua kali lipat pada tahun 2023 atau menjadi 172 sekolah," kata Hasto.
Ia mengatakan, ketika ada penambahan jumlah pendampingan sekolah, sedangkan SDM RAPP hanya sedikit, maka yang bisa dilakukan adalah melatih guru, melatih Kepsek dan juga pengawas sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah.
Hasto menjelaskan ada tiga target sasaran kegiatan ini, pertama peningkatan kemampuan membaca anak, kedua peningkatan kemampuan numerasi matematika anak didik dan ketiga adalah anak-anak dipersiapkan untuk pengukuran Programme for International Student Assessment (PISA) untuk tahun selanjutnya jauh lebih baik.
"Jadi targetnya adalah ingin mempercepat peningkatan kualitas sekolah itu harus ada perpanjangan tangan atau bermitra dan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan," katanya.
Hasto menjelaskan, dahulu di dalam kelas guru adalah pusat segalanya, namun sekarang dalam program School Improvement itu murid dan guru adalah dua objek yang saling berkomunikasi dua arah. Dulu orang menyebutnya pedagogi sekarang disebutnya menjadi andragogi.
"Jadi anak dan guru itu saling berdiskusi sehingga menjadi jauh lebih baik," katanya.
Sebelumnya pelatihan Fasda ini juga sudah dilakukan di sekolah-sekolah di Kabupaten Pelalawan dan Siak sebanyak 96 sekolah. Program School Improvement ini merupakan bagian dari komitmen transformatif APRIL 2030 pada pilar kemajuan inklusif dalam mendukung pendidikan bermutu serta menjadikan sekolah-sekolah binaan APRIL berhasil mencapai peringkat 10 persen di atas peringkat PISA nasional.
Kegiatan yang berlangsung dari 24-27 September 2022 di Pekanbaru, melalui training of trainer (TOT) modul 1 ini para guru mendapatkan bahan dan pengetahuan yang sesuai dengan program pemerintah yakni Program Merdeka Belajar.
"Kita akui di pemerintahan memang tidak ada anggaran untuk pelatihan seperti ini dan dengan adanya ToT dari RAPP ini kami sangat bangga dan sangat menghargai itu. Kita berharap mutu pembelajaran bisa semakin baik ke depan," ujarnya.
Kasi Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kuansing, Maralis Maralis mengatakan sebelumnya ada 15 sekolah di bawah binaan RAPP dan kini kembali bertambah 15 sekolah lagi, sehingga total ada 30 sekolah.
"Sebelumnya kurikulum 2013 (K13), jadi para guru yang dibimbing oleh Fasda masing-masing sekolahnya, mereka itu akan mendapatkan materi terbaru, terutama Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), terkait pengetahuan, keterampilan sehingga proses pembelajaran semakin berkualitas seperti yang diharapkan," katanya.