Pekanbaru, (antarariau.com) - Puluhan personel Kepolisian Resor Kota Pekanbaru menjaga ketat sidang kedua mantan Gubernur Riau HM Rusli Zainal terkait kasus korupsi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional, kehutanan Pelalawan, dan Siak.
"Personel yang berjaga di pengadilan masih tetap sama kekuatannya, yaitu 40 orang," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu siang.
Sidang kedua Rusli Zainal kedua ini menurut panitera mendengarkan tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap esepsi penasihat hukum terdakwa yang dibacakan pada sidang perdana.
Rusli Zainal diumumkan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi kehutanan dan PON Riau sejak 8 Februari 2013.
Pada sidang perdana pekan lalu, dalam dakwaan JPU mengungkap aliran dana suap PON sampai ke sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, sementara pada kasus kehutanan terindikasi adanya kejahatan korporasi melibatkan perusahaan seperti Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Indah Kiat (Sinarmas Grup).
Puluhan aparat kepolisian tampak berjaga-jaga di sejumlah titik di sekitar ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pekanbaru, Jalan Teratai.
Sebagian besar aparat tampak dilengkapi dengan senjata api laras panjang, sementara sebagian lagi mengenakan pakaian non dinas.
Beberapa petugas mengatur arus lalu lintas kendaraan di sekitar pengadilan yang mulai tampak padat.
