Pekanbaru, (antarariau.com) - Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Riau, Kombes Adang Ginanjar menyatakan tidak memberikan perlakuan istimewa untuk memeriksa Wakil (nonaktif) Ombudsman RI Azlaini Agus.
"Sebagai orang tua (Azlaini) kami hanya berusaha agar pemeriksaan terhadapnya jangan sampai mengganggu kesehatan yang bersangkutan," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar kepada Antara di Pekanbaru, Selasa siang.
Pernyataan Adang itu menganggapi indikasi perlakuan khusus terhadap pelaku penamparan seorang karyawan PT Gapura Angkasa Bandaran Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Yana Novia beberapa waktu lalu.
Azlaini yang tadinya diperiksa di ruang penyidik, dipindahkan ke ruang kerja Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru yang berada di lantai tiga Maolresta.
Azlaini datang dengan mengenakan gaun biru bercorak bunga-bunga dan didampingi beberapa kuasa hukumnya hingga melampaui pukul 12.30 WIB, Azlaini masih dalam pemeriksaan tertutup penyidik.
"Bukan diistimewakan, dia diperiksa sesuai dengan yang semestinya. Hanya saja, anggota tidak mau nantinya yang bersangkutan sakit makanya diperiksa dengan cara yang baik," katanya.
Kapolresta mengatakan, pemeriksaan terhadap terlapor dilakukan untuk menguatkan laporan dan melengkapi berkas perkara sebelum diajukan ke pihak kejaksaan.
Berita Lainnya
KBRI Madrid sebut sejauh ini tidak ada WNI yang jadi korban banjir Spanyol
02 November 2024 14:54 WIB
Nilai tukar rupiah menguat 27 poin, analis: Tidak ada sentimen khusus
24 October 2024 16:16 WIB
WHO: Sudah 10 hari tidak ada pasokan bahan bakar di Jalur Gaza
18 May 2024 15:21 WIB
Presiden Jokowi setuju tidak boleh ada orang "toxic" di pemerintahan
07 May 2024 14:02 WIB
Kemlu pastikan tidak ada warga negara Indonesia yang jadi korban gempa di Taiwan
03 April 2024 14:13 WIB
Kemlu RI pastikan tidak ada WNI yang jadi korban serangan di teater dekat Moskow
23 March 2024 12:57 WIB
KPU Riau laporkan tidak ada TPS yang digeser saat Pemilu 2024
14 February 2024 11:58 WIB
Pentagon: Amerika Serikat tidak ingin melihat ada penderitaan lagi di Gaza
13 February 2024 17:01 WIB