Pekanbaru (ANTARA) - Setelah sekian lama berlalu, akhirnya motif penyerangan karyawan Toserba di Jalan Dharma Bakti, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki diketahui karena kerap dirundung.
Motif penyerangan ini terungkap setelah pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru menerima limpahan berkas perkara dari penyidik Polresta Pekanbaru. Diketahui Evarianti Sibarani (18) nekat menikam lima rekan kerjanya hingga mengakibatkan satu orang tewas.
“Berdasarkan pengakuan tersangka, motifnya melakukan perbuatan tersebut karena sering di-bully oleh para korban," terang Kasipidum Kejari Pekanbaru, Zulham Pardamean Pane, Rabu.
Kini berkas perkara telah dilimpahkan ke Kejari Pekanbaru dan Tim JPU tengah meneliti berkas perkara guna memastikan kelengkapan syarat formil maupun meterilnya.
“Kami memiliki waktu selama 14 hari untuk menentukan sikap, sejak menerima berkas tersangka ES,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui lima karyawan dari Toserba Era 58 di Jalan Dharma Bakti, Kecamatan Payung Sekaki, menjadi korban penusukan oleh rekannya sendiri, Minggu (24/7) dini hari.
Pelaku nekat menusuk lima rekan kerjanya, Lia Pasaribu (20), Julieta Sulastri(21), Ismawati Nasution(26), Selvia Susanti (23) dan Lamtiur (20) dengan sebilah pisau. Akibatnya, empat orang mengalami luka tusukan sedangkan Lamtiur meninggal dunia.
Motif penyerangan ini lama tidak diketahui sebab, aparat kepolisian enggan membeberkannya. Akhirnya Jaksa yang membeberkan motif penyerangan setelah menerima berkas perkara.
Berita Lainnya
Begini kronologi penikaman oleh pekerja toserba di Pekanbaru
27 July 2022 15:02 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB