Jakarta (ANTARA) - Militer Iran telah mengembangkan pesawat nirawak (unmanned aerial vehicle/UAV) canggih yang mampu menyerang kota Tel Aviv dan Haifa di Israel, seperti dilansir Press TV pada Senin (12/9), yang mengutip pernyataan seorang komandan Iran.
"Drone Arash-2, dengan kapabilitas mengambil informasi sebelum menyerang dan menghancurkan target yang ditentukan, "telah dirancang khusus untuk menargetkan Haifa dan Tel Aviv," kata Kioumars Heydari, komandan Angkatan Darat Militer Iran, dalam sebuah wawancara pada Minggu (11/9).
Menggambarkan Arash-2 sebagai drone "tak tertandingi",Heydari menambahkan bahwa kemampuan drone tersebut akan dipamerkan dalam latihan militer mendatang.
Menurut laporan itu, drone Arash-1, pendahulu Arash-2, pertama kali muncul dalam latihan drone pada 2019 sebagai UAV kamikaze dan penghindar radar. Pesawat nirawak ini memiliki panjang 4,5 meter, bentang sayap 3,5-4 meter, dan dapat terbang hingga lebih dari 1.400 kilometer sebelum menyerang sasaran.
Bulan lalu, militer Iran menggelar latihan drone skala besar di seluruh negara tersebut.
Baca juga: Serangan drone-nya di Kabul telah menewaskan 7 bocah, AS minta maaf
Baca juga: Sepuluh orang dilaporkan terluka dalam serangan "drone" di bandara Saudi
Berita Lainnya
RAPP dukung percepatan penurunan stunting di Riau
07 May 2024 17:04 WIB
Kebaya bisa jadi identitas budaya Indonesia berbasis kelokalan
07 May 2024 16:58 WIB
Kemenag umumkan daftar penempatan hotel jamaah calon haji Indonesia di Makkah dan Madinah
07 May 2024 16:49 WIB
Dokter: Jangan sepelekan rasa haus, ini tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai
07 May 2024 16:43 WIB
Pemprov Sumatera Barat gelar bursa kerja sediakan 1.500 lowongan
07 May 2024 16:39 WIB
Kadin ungkapkan peningkatan infrastruktur air penting capai Indonesia Emas 2045
07 May 2024 16:32 WIB
Dinkes DKI larang warga pakai atap asbes karena bisa picu sejumlah penyakit
07 May 2024 15:59 WIB
Penyanyi Jazz Diana Krall sukses menggelar konser tunggal di Jakarta
07 May 2024 15:50 WIB