Ratusan ribu masyarakat saksikan Pacu Jalur 2022 di Kuansing

id Pacu jalur 2022,Pacu jalur Kuansing,Pacu jalur

Ratusan ribu masyarakat saksikan Pacu Jalur 2022 di Kuansing

Peserta Pacu Jalur 2022 saat pembukaan pertandingan. (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Ratusan ribu masyarakat Riau khususnya Kuantan Singingi, Minggu siang, beramai-ramai memadati tepian Sungai Kuantan dalam pergelaran ivennasional Pacu Jalur 2022.

Sedari pagi akses jalan menuju lokasi pertandingan pacu jalur telah ramai oleh masyarakat yang akan menonton. Penjual berbagai makanan khas daerah, pedagang keliling dan kepolisian yang bertugas mengamankan kawasan sekitar.

Iven nasional tahunan ini amat ditunggu oleh masyarakat Kuansing khususnya. Bahkan digadang-gadangkan warga Kuansing tak wajib pulang kampung saat perayaan lebaran, namun diwajibkan pulang saat iven pacu jalur. Ditambah lagi pacu jalur sempat ditiadakan dua tahun lamanya lantaran pandemi COVID-19.

Sepanjang sungai tampak berdiri tenda dan tribun untuk masyarakat menyaksikan langsung jalannya pertandingan. Tampak pula jalur yang telah dihias dengan berbagai warna dan siap untuk berpacu di Sungai Kuantan.

Jalur sendiri merupakan sebutan untuk sampan panjang yang dapat memuat hingga 60 orang. Tiap peserta mendayung jalurnya hingga ke pancang finisyang berjarak sekitar 400 meter.

Pertandingan pacu jalur ini diikuti oleh berbagai daerah di Indonesia. Bahkan sebelum COVID-19 melanda, negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina juga turut memeriahkan iven yang menjadi ikon wisata Kuantan Singingi ini.

Salah satu warga Kuantan Singingi yang turut menyaksikan acara ini adalahMetriyang mengaku bangga akan budaya dan tradisi yang telah turun temurun dilaksanakan di daerahnya.

"Tradisi ini telah dilaksanakan seabad lamanya dan akan terus kami lestarikan, tak akan kami lupakan," ujarnya.

Menurutnya, tradisi ini memiliki filosofi untuk terus menjaga kekompakan dan rasa gotong royong antara masyarakat dan memang selayaknya dapat terus dilaksanakan tiap tahunnya.

"Dengan tradisi ini dilaksanakan tiap tahun, tentu saya pribadi sangat senang dan berharap acara ini dapat semakin dikenal dunia," pungkas Metri.