KKP rayakan kemerdekaan RI dengan ekspor 2.533 kg Tuna Papua ke Jepang
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merayakan momen Kemerdekaan RI dengan mengekspor 2.533 kilogram ikan tuna Papua ke pasar Jepang berkat kerja sama KKP dan Pemkab Biak Numfor melalui proses quality assurance kepada PT Indo Numfor.
"Alhamdulillah, kita sama-sama telah menyaksikan ekspor ikan tuna dari Biak ke Jepang," kata Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Jayapura Suardi dalam keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Jumat.
Suardi mengungkapkan kegiatan ini terasa spesial lantaran terjadi menjelang peringatan 77 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Dia mengatakan ekspor tersebut sekaligus menandai potensi perikanan Bumi Cenderawasih yang begitu luar biasa.
Suardi berharap pengiriman ke Negeri Sakura ini menjadi momentum sekaligus stimulus bagi pelaku usaha lain untuk turut melakukan ekspor. Dia memastikan, jajaran BKIPM Jayapura selalu siap mendampingi serta melakukan asistensi dari sisi quality assurance agar pelaku usaha di Papua, khususnya di wilayah kerja BKIPM Jayapura bisa menembus pasar internasional.
Layanan BKIPM di antaranya ialah penerbitan sertifikat hazard analysis and critical control point (HACCP) hingga cara karantina ikan yang baik (CKIB). Sertifikat tersebut menjadi jaminan kualitas dan mutu produk perikanan di pasar internasional.
"Semoga ekspor ini menjadi awal sekaligus inspirasi bagi pelaku usaha lain, dan kami tentu selalu siap untuk mendampingi," tegasnya. Ekspor tuna yang dilakukan langsung menjangkau wilayah Narita, Jepang.
"Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang bersinergi hingga terwujudnya ekspor ini," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berharap pelaku usaha perikanan mampu bersaing dan eksis di pasar global. Menteri KP mengintruksikan agar jajarannya memfasilitasi para pelaku usaha perikanan baik dalam pendampingan, sertifikasi, profiling potensi pasar, hingga memperkuat peran sebagai quality assurance dari produk yang dihasilkan pelaku usaha.
Baca juga: Menteri Kelautan dan Perikanan Trenggono minta sertifikat MSC tuna terus dipertahankan
Baca juga: Aplikasi Laut Nusantara kini bisa bantu nelayan deteksi lokasi ikan tuna
"Alhamdulillah, kita sama-sama telah menyaksikan ekspor ikan tuna dari Biak ke Jepang," kata Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Jayapura Suardi dalam keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Jumat.
Suardi mengungkapkan kegiatan ini terasa spesial lantaran terjadi menjelang peringatan 77 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Dia mengatakan ekspor tersebut sekaligus menandai potensi perikanan Bumi Cenderawasih yang begitu luar biasa.
Suardi berharap pengiriman ke Negeri Sakura ini menjadi momentum sekaligus stimulus bagi pelaku usaha lain untuk turut melakukan ekspor. Dia memastikan, jajaran BKIPM Jayapura selalu siap mendampingi serta melakukan asistensi dari sisi quality assurance agar pelaku usaha di Papua, khususnya di wilayah kerja BKIPM Jayapura bisa menembus pasar internasional.
Layanan BKIPM di antaranya ialah penerbitan sertifikat hazard analysis and critical control point (HACCP) hingga cara karantina ikan yang baik (CKIB). Sertifikat tersebut menjadi jaminan kualitas dan mutu produk perikanan di pasar internasional.
"Semoga ekspor ini menjadi awal sekaligus inspirasi bagi pelaku usaha lain, dan kami tentu selalu siap untuk mendampingi," tegasnya. Ekspor tuna yang dilakukan langsung menjangkau wilayah Narita, Jepang.
"Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang bersinergi hingga terwujudnya ekspor ini," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berharap pelaku usaha perikanan mampu bersaing dan eksis di pasar global. Menteri KP mengintruksikan agar jajarannya memfasilitasi para pelaku usaha perikanan baik dalam pendampingan, sertifikasi, profiling potensi pasar, hingga memperkuat peran sebagai quality assurance dari produk yang dihasilkan pelaku usaha.
Baca juga: Menteri Kelautan dan Perikanan Trenggono minta sertifikat MSC tuna terus dipertahankan
Baca juga: Aplikasi Laut Nusantara kini bisa bantu nelayan deteksi lokasi ikan tuna