Ahli: HUT RI momentum untuk perkuat gerakan masyarakat hidup sehat

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Hidup sehat

Ahli: HUT RI momentum untuk perkuat gerakan masyarakat hidup sehat

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (dua kanan) gerak jalan bersama pada acara Membudayakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (29/7/2022). (ANTARA/HO-Humas Kemenko PMK.)

Jakarta (ANTARA) - Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo mengatakan, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia momentum untuk memperkuat gerakan masyarakat hidup sehat guna mencegah berbagai penyakit.

"Momentum hari kemerdekaan juga momentum untuk merdeka dari berbagai risiko penyakit, caranya dengan menerapkan perilaku hidup sehat," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Senin.

Pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed tersebut menambahkan, kebijakan pemerintah untuk kembali memperkuat gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas merupakan langkah yang tepat.

"Gerakan ini ibarat fondasi yang kuat untuk menyongsong kebangkitan bangsa Indonesia jika nantinya pandemi telah benar-benar berakhir," katanya.

Pada saat ini, kata dia, masyarakat masih harus terus berjuang untuk mencegah penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan, vaksinasi, dan berperilaku hidup sehat.

"Karena itulah pada momentum peringatan kemerdekaan ini sangat tepat jika kampanye Germas terus diperkuat lagi ke seluruh wilayah di tanah air," katanya.

Menurutnya sosialisasi dan edukasi yang intensif akan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit.

Sementara itu, sebelumnya, pemerintah menggencarkan kembali kampanye gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas guna mencegah dan mengatasi masalah kesehatan masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengingatkan bahwa mencegah penyakit lebih baik dibandingkan dengan mengobati.

"Mencegah penyakit itu lebih baik dibanding mengobati, misalkan rutin jalan kaki untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah sakit jantung itu gratis, sementara bila sudah sakit jantung maka mengobatinya itu mahal," katanya.

Oleh karena itu, ia mengatakan, pemerintah terus mengedukasi masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat guna mencegah berbagai penyakit.

"Mengeluarkan biaya untuk hidup sehat akan jauh lebih murah bila dibandingkan (dengan) biaya untuk mengobati penyakit yang diderita," demikian Muhadjir Effendy.

Baca juga: Mahasiswa KKN internasional gelar lomba HUT RI di Kuala Lumpur

Baca juga: Pemko Pekanbaru gelar peringatan detik-detik Proklamasi 17 Agustus secara daring