Pekanbaru galakkan konsumsi jagung dan ubi ciptakan pangan beragam

id Pangan lokal, jagung dan ubi, jagung pekanbaru

Pekanbaru galakkan konsumsi jagung dan ubi ciptakan pangan beragam

Sekretaris Daerah Pekanbaru, M uhammad Jamil tinjau pameran pangan di Festival Pangan Lokal Tingkat Kota Pekanbaru Tahun 2022. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mendorong masyarakat di wilayah setempat untuk mengkonsumsi jagung dan ubi sebagai upaya menciptakan makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal.

Sekretaris Daerah kota (Setdako) Pekanbaru Muhammad Jamil menyampaikan, bahwa Festival Pangan Lokal Tingkat Kota Pekanbaru Tahun 2022 dilakukan guna mendorong munculnya keragaman pangan di masyarakat dan peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman berbasis sumberdaya pangan lokal.

"Kita lakukan ini Untuk mewujudkan Sumberdaya Manusia yang berkualitas dengan ciri sehat, aktif dan produktif, Terutama untuk kategori menu ibu hamil sebagai pencegahan stunting," Muhammad Jamil di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan, peran Rumah Tangga merupakan bagian terkecil dari masyarakat yang merupakan komponen utama dalam hal penyediaan menu makanan bagi anggota keluarga. Penyediaan menu yang beragam, bergizi seimbang dan aman untuk dikonsumsi sangat diperlukan untuk membentuk sumberdaya manusia yang cerdas, sehat serta produktif di tengah peradaban manusia yang semakin maju serta banjirnya produk pangan siap saji dan mudah diperoleh di setiap saat.

"Kegiatan ini mendorong emak-emak Tangguh di keluarga masing-masing untuk selalu memperhatikan makanan yang B2SA," katanya.

Ia mengatakan, perbaikan pola konsumsi pangan masyarakat Kota Pekanbaru dengan prinsip pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman perlu dilakukan dilakukan secara fokus baik di sisi hulu maupun hilir.

Dari sisi hulu dilakukan dengan peningkatan penyediaan berbagai jenis dan aneka ragam pangan, sehingga tidak tergantung hanya pada salah satu jenis bahan pangan saja.

"Dari sisi hilir, strategi yang dilakukan meliputi pengembangan pengolahan pangan lokal berbasis industri rumah tangga, inovasi resep menu khas nusantara, serta kampanye atau gerakan sosialisasi dan promosi untuk merubah mindset masyarakat dalam pola konsumsi pangan," tukasnya.