Peringatan dini BMKG: Waspadai potensi gelombang tinggi hingga 6 meter
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini dan meminta masyarakat mewaspadai potensi gelombang tinggi hingga enam meter yang terjadi di beberapa perairan Indonesia pada periode 6-7 Agustus 2022.
Dalam keterangan tertulis BMKG yang diterima di Jakarta, Sabtu, disebutkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,50meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kepulauan Simeulue-Kepulauan Mentawai, Laut Sawu bagian utara, Laut Natuna dan Laut Natuna Utara.
Gelombang setinggi 1,25-2,5 meter juga berpotensi terjadi di perairan Keulaan Anambas-Natuna, Selat Makassar, Selat Bali-Lombok bagian utara, Laut Banda bagian barat, perairan selatan Pulau Timor, Laut Arafuru bagian timur, perairan Kepulauan Sermata-Letti.
BMKG juga memperingatkan potensi gelombang setinggi 2,5-4 meter terjadi di perairan barat Aceh, perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian selatan dan perairan selatan Banten-Jawa Timur.
Peringatan yang sama diberikan kepada wilayah perairan selatan Bali-Sumba, Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Samudera Hindia selatan Lombok, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan Pulau Sawu, Laut Sawu bagian selatan serta Selat Sumba bagian barat.
Sementara itu, gelombang setinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan wilayah Jawa Tengah-Bali.
BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi itu berisiko terhadap keselamatan masyarakat dan agar warga selalu waspada terutama yang beraktivitas menggunakan kapal dan yang berada di sekitar pesisir.
Baca juga: BMKG: Tinggi gelombang laut selatan Jabar hingga DIY berpotensi capai 6 meter
Baca juga: Gelombang tinggi empat sampai enam meter berpeluang terjadi di selatan Jabar dan DIY
Dalam keterangan tertulis BMKG yang diterima di Jakarta, Sabtu, disebutkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,50meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kepulauan Simeulue-Kepulauan Mentawai, Laut Sawu bagian utara, Laut Natuna dan Laut Natuna Utara.
Gelombang setinggi 1,25-2,5 meter juga berpotensi terjadi di perairan Keulaan Anambas-Natuna, Selat Makassar, Selat Bali-Lombok bagian utara, Laut Banda bagian barat, perairan selatan Pulau Timor, Laut Arafuru bagian timur, perairan Kepulauan Sermata-Letti.
BMKG juga memperingatkan potensi gelombang setinggi 2,5-4 meter terjadi di perairan barat Aceh, perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian selatan dan perairan selatan Banten-Jawa Timur.
Peringatan yang sama diberikan kepada wilayah perairan selatan Bali-Sumba, Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Samudera Hindia selatan Lombok, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan Pulau Sawu, Laut Sawu bagian selatan serta Selat Sumba bagian barat.
Sementara itu, gelombang setinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan wilayah Jawa Tengah-Bali.
BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi itu berisiko terhadap keselamatan masyarakat dan agar warga selalu waspada terutama yang beraktivitas menggunakan kapal dan yang berada di sekitar pesisir.
Baca juga: BMKG: Tinggi gelombang laut selatan Jabar hingga DIY berpotensi capai 6 meter
Baca juga: Gelombang tinggi empat sampai enam meter berpeluang terjadi di selatan Jabar dan DIY