Cilacap (ANTARA) - Tinggi gelombang laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta berpotensi mencapai 6 meter, kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo.
"Potensi terjadinya gelombang sangat tinggi yang berkisar 4-6 meter itu dipengaruhi oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot," katanya di Cilacap, Jateng, Senin.
Ia mengatakan kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan selatan Jawa, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
Menurut dia, pola angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi tersebut berpotensi memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang laut.
"Selain itu, saat sekarang juga sedang berlangsung musim angin timuran," katanya.
Terkait dengan kondisi tersebut, Teguh mengatakan BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap pada hari Senin (25/7) kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang sangat tinggi di perairan selatan Jabar hingga DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar hingga DIY.
Dalam hal ini, kata dia, tinggi gelombang 4-6 meter yang masuk kategori sangat tinggi berpotensi di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.
Selain itu, Samudra Hindia selatan Sukabumi, Samudra Hindia selatan Garut, Samudra Hindia selatan Tasikmalaya, Samudra Hindia selatan Pangandaran, Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudra Hindia selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan Purworejo, dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta.
"Peringatan dini gelombang sangat tinggi ini berlaku hingga Selasa (26/7) dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut. Kami mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan termasuk masyarakat di wilayah pesisir untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi tersebut," kata Teguh.
Baca juga: Gelombang panas masih melanda seluruh kota Shanghai
Baca juga: BMKG ungkapkan dua bibit siklon tropis berpotensi menimbulkan gelombang tinggi
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB