Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti siap mempercepat penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dengan mendorong setiap daerah merealisasikan lelang kontrak pembangunan proyek infrastrukturnya.
"DAK fisik ini kita lakukan percepatan (penyaluran). Kami kirim surat ke daerah bulan lalu, karena waktu itu kita lihat capaian lelang kontrak pembangunan proyek infrastruktur di daerah masih sangat rendah, belum ada 10 persen dari target," kata Prima dalam Media Gathering di Sentul, Jawa Barat, Kamis.
Ia menyurati pemerintah daerah agar mulai merealisasikan lelang kontrak proyek pembangunan infrastruktur sampai 21 Juli 2022. Kalau tidak terpenuhi, DAK fisik daerah tersebut akan dibekukan.
"Capaian realisasi lelang kontrak proyek pembangunan infrastruktur sekarang sudah cukup baik, terakhir mencapai 90,3 persen dari target. Kalau sudah punya kontrak, kita akan kasih DAK fisik sekitar 25 persen dari nilai lelangnya," katanya.
Adapun DAK fisik tersebut akan menjadi penambah anggaran pembangunan infrastruktur di daerah, dengan Dana Alokasi Umum (DAU) tetap dijadikan sebagai sumber anggaran utama.
Untuk pembangunan infrastruktur yang terkait dengan pendidikan dan kesehatan daerah, pemerintah akan menunggu realisasi kontrak sampai 31 Juli 2022 sebelum menyalurkan DAK fisik.
"Tahun lalu, sampai 31 Juli 2022 saja, total kontrak proyek yang dibuat hanya mencapai 89 persen dari target, sekarang sudah dapat 90,3 persen dari target. Ini progres," katanya.
Dengan mulai terealisasinya pembuatan kontrak pembangunan infrastruktur di daerah, Prima memproyeksi nilai DAK fisik yang tersalur ke daerah akan semakin meningkat.
Kementerian Keuangan sebelumnya mencatat DAK fisik yang telah tersalur mencapai Rp5,2 triliun sampai akhir Juni 2022 atau meningkat 15,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Kepemimpinan Syamsuar-Eddy berakhir 2023, DPRD Riau minta tuntaskan infrastruktur
Baca juga: Menteri PUPR dorong peningkatan infrastruktur untuk kegiatan KTT G20
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB