Pekanbaru, (antarariau.com) - Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut Bahari Abbas mengatakan kini tercatat sebanyak 11 investor melakukan kegiatan eksplorasi cadangan minyak di Provinsi Riau.
"Investor-investor tersebut kondisinya cukup bagus dan diharapkan bisa bekerjasama dengan baik," kata dia ketika membuka secara resmi sosialisasi kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi kepada media cetak dan elektronik di Pekanbaru, Kamis.
Menurut Bahari, sebelas investor tersebut bagian dari 300 perusahaan kini yang meminati kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di Indonesia.
Ia mengatakan, keberadaan sebanyak sebelas investor itu sekaligus diharapkan memberikan temuan-temuan bagi daerah ini dan Indonesia pada umumnya dalam rangka pencarian minyak untuk meningkatkan cadangan minyak dan tentunya bisa diproduksi secara terus menerus.
"Ini tantangan bagi kita ketika cadangan minyak itu habis, sehingga diperlukan usaha mencari sumber-sumber baru lainnya," katanya.
Jadi, katanya lagi, tujuan SKK Migas adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, oleh karena itu sosialisasi hari ini diharapkan ada peningkatan sinergisitas kerjasama dan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan perekonomian masyarakat Riau.
Terhadap pers, katanya, ke depan diharapkan adanya sinergisitas yang baik dengan SKK Migas dengan pemberitaan yang akurat dan seimbang.
Berita Lainnya
e-MARS, inovasi PHR untuk aktifkan sumur minyak di Blok Rokan
04 April 2024 11:12 WIB
Menkop UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah laku di pasaran
20 March 2024 12:35 WIB
Bulog siapkan tambahan stok minyak goreng menjelang bulan Ramadhan
05 March 2024 11:49 WIB
Harga minyak mentah naik di tengah konflik Timur Tengah
07 February 2024 14:52 WIB
PT RAPP bangun Pom Mini minyak goreng dan rumah sigap cegah stunting
30 December 2023 9:41 WIB
Orasi Anies di Pekanbaru tentang negeri kaya minyak dan jalan rusak
13 December 2023 16:02 WIB
BI Riau jual minyak goreng 1 liter cuma Rp1 pakai QRIS BRK
07 December 2023 20:22 WIB
Analis sarankan bersikap wait and see emiten minyak pascadiskusi OPEC+
05 December 2023 15:16 WIB