Jakarta (ANTARA) - BNPB melaporkan dua petugas keamanan industri perkapalan meninggal dunia terkena reruntuhan bangunan pos sekuriti yang roboh diterjang angin kencang.
Kejadian akibat cuaca ekstrim tersebut terjadi di Desa Pangke, Kecamatan Meral barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangantertulis di Jakarta, Kamis (21/7).
"Selain di Desa Pangke, fenomena yang serupa juga terjadi di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing. Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan disertai angin kencang itu telah merusak 43 unit rumah, yang mana 4 unit di antaranya mengalami rusak berat," kata Abdul.
Data visual yang diterima oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karimun, beberapa bangunan rumah milik 43 KK mengalami kerusakan di bagian dinding hingga atap. Beberapa rumah bahkan roboh hingga rata dengan tanah.
"Sebagai bentuk upaya percepatan penanganan pascabencana tersebut, BPBD Kabupaten Karimun bersama instansi terkait telah turun ke lokasi terdampak untuk asesmen dan membantu pemulihan serta pembersihan puing bangunan," kata dia.
Cuaca berawan hingga hujan ringan masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Karimun pada Kamis (21/7) hingga malam nanti, sebagaimana menurut prakiraan cuaca oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menyikapi hal itu, BNPB mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Upaya mitigasi seperti pemangkasan ranting dan cabang pohon, pemantauan dan penertiban baliho atau papan reklame, penguatan struktur bangunan rumah dan gedung, penataan kembali kabel listrik dan jaringan komunikasi serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat dapat dilakukan secara berkala.
Di samping itu, untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi lainnya seperti banjir dan tanah longsor, maka upaya mitigasi seperti normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca agar dilakukan secara rutin.
BNPB juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, maka diimbau agar evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: Dua meninggal akibat angin kencang Kabupaten Karimun Kepri
Berita Lainnya
BNPB sebut Hari Kesiapsiagaan Bencana merupakan momentum bangkitkan kesadaran masyarakat
26 April 2024 12:24 WIB
BNPB: 1.585 orang warga harus dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara
18 April 2024 14:30 WIB
BNPB umumkan kasus Karhutla mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir
20 March 2024 15:51 WIB
BNPB teruskan pencarian korban banjir Sumbar atas permintaan keluarga
20 March 2024 10:13 WIB
BNPB nyatakan jebolnya enam tanggul sungai perparah banjir di Demak
18 March 2024 14:51 WIB
BNPB tambah dana siap pakai Rp250 juta guna tangani dampak erupsi Gunung Lewotobi
31 January 2024 16:25 WIB
Meranti dapat dukungan dana siap pakai dan bantuan logistik dari BNPB RI
19 January 2024 15:06 WIB
Wapres Ma'ruf Amin minta BNPB kolaborasi evakuasi korban erupsi Gunung Marapi
06 December 2023 14:25 WIB