Rengat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu meraih peringkat kedua dalam pengelolaan aplikasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) di Riau 2022.
"Prestasi itu, setelah ada evaluasi dari tim nasional. Tentunya sangat bangga dan terima kasih atas peran aktif semua pihak," kata Kepala Dinas Kominfo Inhu JawalterS di Rengat, Kamis.
Penetapan penghargaan itu, disampaikan oleh Staf Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB)
Tommy Putra Pratama Gunawan pada acara monitoring dan evaluasi pengelolaan SP4N-LAPOR di Kantor Gubernur Riau.
Pencapaian itu tentu akan memberikan motivasi semua pengelola LAPOR dan akan dipertahankan. Inhu berusaha mencapai yang terbaik di 2023 mendatang. Oleh karena itu, lanjutnya, perlu dukungan semua pihak agar dapat terealisasi dengan baik.
"Selama ini Inhu sudah maksimal pengelolaan aplikasi LAPOR, namun ke depan akan lebih optimal lagi," janji Jawalter.
Pada kesempatan itu, Staf Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPAN-RB Tommy Putra Pratama Gunawan menyebutkan, dari hasil evaluasi, tindakll lanjut dari aduan masyarakat mencapai 78 persen dan dengan realisasi 6,3 hari kerja.
"Ini adalah prestasi yang sangat luar biasa di raih Inhu dan Siak, Kampar," ujarnya.
Akan tetapi, ke depan diharapkan untuk lebih mempercepat proses tindak lanjut hingga maksimal 5 hari sesuai dengan rata-rata batas waktu secara nasional.
Sedangkan, katanya, dasar indikator pelaksanaan monitoring dan evaluasi adalah surat keputusan keaktifan akun, data pengelolaan SP4N-LAPOR, kualitas tindak lanjut aduan dan rencana aksi.
Pentingnya, SP4N-LAPOR karena memiliki urgensi yang merupakan hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan berkualitas, sebagai bahan evaluasi dan klarifikasi bagi penyelenggara untuk memulihkan ketidakpuasan.
"Dalam penyelenggaraan SP4N-LAPOR, penting juga untuk menjaga kerahasiaan pelapor dan isi laporannya sehingga masyarakat tidak takut menyampaikan aduannya," pintanya.