Jakarta (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban KM Cahaya Arafah yang tenggelam di perairan Tokaka, Halmahera Selatan dan berhasil menemukan lima orang korban.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman dihubungi dari Ternate, Kamis, menyatakan pencarian korban pada hari keempat sekitar pukul 07.00 WIT. Tim SAR gabungan melanjutkan operasi SAR dengan membagi tim menjadi 8 Sru. Pencarian juga melibatkan dua warga negara asing dari Jerman yang ikut melakukan penyelaman dan berhasil menemukan lima korban.
Pencarian hari keempat ini tim memfokuskan untuk penyelaman di titik lokasi bangkai KM Cahaya Arafah. Setelah tim turun melaksanakan penyelaman, pukul 08.25 WIT, satu korban berhasil ditemukan, kemudian pukul 10.00 WIT, Korban kedua ditemukan.
Selanjutnya pukul 10.10 WIT korban ketiga ditemukan, beberapa saat kemudian korban keempat juga ditemukan pukul 10.50 WIT, sedangkan korban kelima ditemukan pukul 10.55 WIT. Seluruh korban ditemukan pada kedalaman 48 meter di dalam bangkai kapal KM Cahaya Arafah.
Ia merinci data korban ditemukan meninggal dunia, yakni Risal Badri (9 tahun), Ramla Gonofo (60 tahun), Abubakar Mahmud (70 tahun), Asmania Haji (61 tahun), dan Afifah Kaisa (3 tahun).
Selanjutnya, korban dievakuasi ke KN Pandudewanata, kemudian dibawa ke pelabuhan Desa Tokaka dan diserahkan ke pihak keluarga masing-masing.
Kapal KM Cahaya Arafah rute Ternate-Gane tenggelam di perairan Tokaka itu membawa 77 orang penumpang, selamat 64 orang, meninggal dunia 9 orang..
Dalam pencarian sembilan korban hilang itu, tim SAR gabungan menerjunkan 20 orang penyelam, dua orang diantaranya merupakan WNA yang membantu menemukan empat jenazah pada pencarian hari ketiga.
Basarnas, dalam mendukung pencarian sembilan korban itu menyiapkan 18 armada, yakni KN SAR 237 Pandudewanata, KP Gamalama XXX-3002, KAL Tidore III-14-11, KRI 527 Teluk Wondama, KRI 853 Tatihu, KRI 854 Layaran, KRI 867 Albakora, KNP 358, Kopaska, Penyelam TNI AL, LCVP KRI 527 Wondama, Searider KRI 527 Wondama, Sea Rider Pandudewanata, Rubber Boat Unit Siaga SAR Halsel/Bacan, longboat milik masyarakat, Palsar Evakuasi, Palsar Medis, dan Palsar Kom.
Di hari sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan empat korban dalam kondisi meninggal, yakni Siti Hadira Pakelo (42 tahun) asal Pulau Joronga, Hamima (69 tahun) asal Dolik Gane Barat, Nurjae Ahmad (50 tahun) asal Tokaka dan seorang balita bernama Rahman Amran (4 tahun) asal Tokaka, Kabupaten Halmahera Selatan.
Baca juga: Tim SAR temukan 4 jenazah korban tenggelam KM Cahaya Arafah
Baca juga: Tim SAR berhasil menemukan jasad Baharuddin dalam perut buaya
Berita Lainnya
WALHI dorong pemerintah untuk optimalkan upaya pengurangan sampah
14 November 2024 17:02 WIB
BKSDA catat masih ada 120 ekor gajah Sumatera yang hidup di TNBT Jambi
14 November 2024 16:48 WIB
Italia harapkan agar hubungan dagang lebih baik dengan Indonesia
14 November 2024 16:07 WIB
Madrasah akan ikuti kebijakan Kemendikdasmen soal mata pelajaran AI dan Coding
14 November 2024 16:01 WIB
Rusia akan respons penempatan pangkalan pertahanan Amerika Serikat di Polandia
14 November 2024 15:54 WIB
Pengamat nilai timnas Indonesia perlu kerja keras untuk imbangi Jepang
14 November 2024 15:46 WIB
Ahli BRIN imbau warga di pesisir waspadai banjir rob imbas fenomena "Supermoon"
14 November 2024 15:08 WIB
Bawaslu sebut tidak temukan dugaan pelanggaran pemilu di Kepulauan Seribu
14 November 2024 14:59 WIB